Jonan Ingin Bandara Werur Bisa Didarati Pesawat Jenis ATR
PerbesarADVERTISEMENT
Bandara Werur di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, resmi beroperasi. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berkesempatan meresmikan langsung bandara perintis ini.
ADVERTISEMENT
Bandara Werur berlokasi di Desa Werwaf Kecamatan Bikar Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat. Bandara ini berada pada titik koordinat S00̊25.346’ dan E132̊11.285’.
Bandara Werur merupakan bandara peninggalan sekutu pada Perang Dunia ke II tahun 1942. Kemudian, Bandara Werur kembali dibangun pada tahun 2012 dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Tambrauw sebesar Rp 15 miliar.
Pembangunan dilanjutkan lagi pada tahun 2013 dengan menggunakan dana APBN Kementerian Perhubungan. Total panjang landasan (runway) bandara ini adalah 1.400 meter, sedangkan lebarnya adalah 30 meter.
Saat meresmikan bandara tersebut, Jonan menginginkan bandara ini bisa didarati pesawat jenis ATR. Dengan panjang runway 1.400 meter seharusnya pesawat ATR bisa mendarat mulus di Bandara Werur.
"Saya ingin supaya ada penerbangan reguler, bukan perintis lagi ke sini. Sehari sekali round trip. Bisa ATR 72 mestinya sih cukup. Bahkan pesawat Jet pribadi bisa," kata Jonan di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, Selasa (13/2).
PerbesarUntuk itu, Jonan meminta agar bandara ini dikelola khusus oleh Kementerian Perhubungan dengan status Unit Pelaksana Teknis (UPT). "Ini supaya dijadikan UPT sendiri karena menyangkut keselamatan penerbangan," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati Tambrauw Gabriel Asem mengatakan salah satu maskapai yang memiliki rute penerbangan reguler ke Bandara Werur baru Susi Air. Frekuensi penerbangan Susi Air dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong menuju Bandara Werur adalah 3 kali dalam seminggu.
"15 April 2017 dilakukan penerbangan perdana Susi Air Sorong - Werur dengan frekuensi 1 kali dalam seminggu. Saat ini sudah 3 kali seminggu penerbangan," sebutnya.