Susi: Banyak Ikan Kecil Terbuang Karena Cantrang

13 Februari 2018 21:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cantrang. (Foto: Dok. lamongankab.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Cantrang. (Foto: Dok. lamongankab.go.id)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kapal yang menggunakan cantrang sering membuang ikan kecil yang terjaring dalam keadaan mati. Padahal jumlah ikan kecil yang dibuang tersebut cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan kapal yang menggunakan cantrang menjaring seluruh ikan dari ukuran besar sampai yang sangat kecil. Biasanya ikan kecil yang tak laku dijual dan dibuang ke laut oleh para nelayan dalam keadaan mati.
“Apa enggak sayang? Karena yang mereka ambil cuma sedikit, yang bernilai. Yang tidak bernilai ya dibuang ke tengah laut. Kalau ikan itu jadi besar, berapa duitnya?” kata Susi di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasik Agung, Rembang, Selasa (13/2).
Dia mengatakan untuk kapal berukuran 100 Gross Tonage (GT), ikan kecil yang dibuang mulai dari 500 kilogram (kg) hingga 1 ton dalam sehari. Susi mengetahui hal tersebut setelah berbincang dengan nelayan di berbagai daerah.
“Kalau Rembang saja ada lebih dari 200 kapal, misal 1 kapal membuang 200 kg saja sudah sekitar 40 ton yang dibuang. Serem kan? Itu harus dipikir,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja menambahkan penemuan pembuangan ikan kecil dalam jumlah besar itu terjadi di perairan Kepulauan Anambas. Sementara untuk wilayah perairan lain, jumlah ikan kecil yang dibuang tak terlalu besar.
“Ikan kecil itu mati karena saat terjaring, hanya tinggal kepala atau ekornya saja karena cantrang ini lubangnya sangat kecil. Sebenarnya bisa dijadikan pakan ikan, tapi biasanya ini dibuang,” katanya.