Geger Lakon Wayang Kulit

24 Januari 2017 11:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Spanduk wayang kulit di Cempaka Putih dicopot. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Tak ada lagi spanduk penolakan wayang kulit di jembatan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Entah siapa yang membuatnya, semua serba misterius. Di spanduk itu memang ada tulisan 'Aliansi Masyarakat Muslim se-Jakpus'. Tapi ya itu tadi kelompok aliansi ini pun tak bisa terkonfirmasi. Spanduk itu kemudian diturunkan Panwaslu dan Satpol PP.
ADVERTISEMENT
Spanduk penolakan wayang kulit ini ramai di media sosial akhir pekan lalu. Muncul di media sosial lewat postingan sejumlah orang. Kebetulan di kawasan itu akan digelar wayang kulit oleh Djarot Saiful Hidayat, salah satu Cawagub DKI yang berpasangan dengan Basuki T Purnama atau Ahok.
"Sebelumnya sekitar Arcici sudah terlebih dulu dipasang spanduk informasi untuk pegelaran wayang kulit bersama Djarot. Eh nggak tahunya setelah itu sudah ada spanduk susulan berupa larangan wayang. Tapi itu cepat banget. Nggak tahunya pas sudah nyebar beritanya, sudah nggak ada lagi. Orang-orang di sini juga nggak pada tahu dan sadar kalau spanduk itu nggak ada," kata Edy salah seorang Satpam di kawasan Arcici yang ditemui kumparan, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan tulisan di spanduk itu, tudingan mengarah kepada kelompok muslim. Kemudian muncul pertanyaan, sebenarnya apa iya kelompok muslim menolak wayang kulit? Beberapa akun yang menepis anggapan itu.
Nasi sudah menjadi bubur, riuh redam di media sosial semakin menjadi-jadi mengenai wayang kulit ini. Tudingan, bullying, melebar kemana-mana. Semakin tajam dan melebarkan jarak. Lakon wayang kulit memang membuat geger.
Hingga isu ini mereda, tak ada satupun yang terkuak, siapa orang yang mengatasnamakan aliansi muslim ini. Wayang kulit yang digelar Djarot sendiri sukses digelar pada Sabtu (21/1) di Lapangan Arcici, Cempaka Putih. Tak ada gangguan dan tak ada demo. Hanya ramai perdebatan menggelora di media sosial.
ADVERTISEMENT