Keren, L’Ambiance Masuk Pasar Korea Selatan Pakai Merek Sendiri

7 Desember 2017 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
L’Ambiance Masuk Pasar Korea Pakai Merek Sendiri. (Foto: Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
L’Ambiance Masuk Pasar Korea Pakai Merek Sendiri. (Foto: Aji Surya)
ADVERTISEMENT
L’Ambiance menembus pasar Korea Selatan dengan merek sendiri. Sekali teken, 2 juta dolar AS di tangan. Ada yang minat lagi?
ADVERTISEMENT
Furnitur dan handicraft Indonesia, merupakan produk yang sudah dikenal cukup luas di pasar manca negara. Produk ini merupakan handalan ekspor produk non-migas Indonesia dengan niIai ekspor per tahun mencapai kisaran 2 miliar dolar AS.
Kualitas produk yang dihasilkan oleh pengrajin Indonesia bekualitas tinggi. Produk yang dihasilkan oleh pengrajin tersebut umumnya atau sebagian besar diekspor ke luar negeri tidak mempunyai merek alias polos. Biasanya pihak buyer atau pembeli lah yang mengasih atau menempelkan merek pada produk tersebut sesuai dengan merek yang diinginkan oleh buyer. Jadi, dalam hal ini perajin Indonesia yang menghasilkan produk berkualitas namun pihak buyer atau pembeli yang mendapat nama.
Tidak seperti perusahaan furnitur sebagaimana yang disebutkan di atas, salah satu perusahaan furnitur dan kerajinan Indonesia yang berkantor pusat di Salatiga, Jawa Tengah, bernama CV. L’Ambiance, menerobos pasar Korea dengan membawa merek sendiri. Perusahaan yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun ini mengembangkan merek sendiri yaitu “Moeblo”, produk dengan merek inilah yang dijual oleh CV. L’Ambiance kepada buyer Korea.
ADVERTISEMENT
Edi Suwito pemilik CV. L’Ambiance menyatakan, dengan pengalaman yang dimiliki serta keahlian SDM saat ini, sangat berkeyakinan bahwa dengan menggunakan merek sendiri produknya akan bisa leading di pasar Korea. Untuk menghasilkan desain produk yang sesuai dengan tren pasar saat ini, dan juga untuk mengakomodasi desain sesuai dengan permintaan pelanggan atau buyer, CV. L’Ambiance mempekerjakan 2 orang desainer berpengalaman berasal dari Perancis.
Untuk menerobos pasar Korea dengan merek sendiri tersebut, pada 5 Desember 2017, L’Ambiance menandatangani kontrak pembelian dengan salah satu buyer dari Korea, yaitu Kumsung Furniture Co, LTD, di mana buyer sepakat untuk mengimpor produk CV. L’Ambiance paling tidak senilai 2 juta dolar AS pada tahun pertama dan secara bertahap meningkat sebesar 1 juta dolar AS per tahunnya.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kontrak pembelian ini juga disaksikan oleh Bank Exim Indonesia dan Atase Perdagangan KBRI Seoul, Aksamil Khair. Untuk tahap awal produk yang akan diimpor oleh Kumsung Furniture Co, LTD adalah handicraft dan kedepannya disepakati untuk produk lainnya yaitu furnitur.
L’Ambiance Masuk Pasar Korea Pakai Merek Sendiri. (Foto: Aji Surya)
zoom-in-whitePerbesar
L’Ambiance Masuk Pasar Korea Pakai Merek Sendiri. (Foto: Aji Surya)
Antara CV. L’Ambiance dan Kumsung Furniture CO, LTD, dalam hal pemasaran produk mempunyai kemiripan, kedua perusahaan selain menjual secara offline dan juga melakukan penjualan melalui online. Kumsung Furniture CO, LTD, mempunyai 3 showroom yang tersebar di Seoul. Dengan kecepatan internet yang tinggi dan jaringan internet yang hampir merata di seluruh Korea, tren penjualan secara online di Korea meningkat sangat pesat, sehingga diharapkan dengan kondisi ini, produk dari CV. L’Ambiance dapat cepat dikenal dan diterima oleh konsumen Korea.
ADVERTISEMENT
Menurut Aksamil, pasar furnitur Korea tercatat cukup besar. Setiap tahun, Korea mengimpor produk furniture senilai lebih dari 800 juta dolar AS dari seluruh negara, dengan pemasok terbesar datang dari China (60,7 persen) dan Vietnam (14,0 persen). Sementara Indonesia hanya memasok sebesar 5 persen dengan nilai sekitar 40 juta dolar AS.
“Saya berharap, masuknya produk dari CV. L’Ambiance dapat diikuti oleh perusahaan Indonesia lainnya karena pangsa pasar produk Indonesia di Korea masih luas,” kata Aksamil.
Laporan Aji Surya