Susi Cerita Illegal Fishing sampai 'Tenggelamkan' saat Temui Gus Mus

8 Desember 2017 3:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti ketemu Gus Mus di Rembang. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti ketemu Gus Mus di Rembang. (Foto: Dok. KKP)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab dengan panggilan Gus Mus di kediaman di Leteh, Rembang, Jawa Tengah (7/12). Susi membuka perbincangan dengan mengatakan salah satu hobinya membaca puisi Gus Mus.
ADVERTISEMENT
"Puisi Bapak 'Negeri Amplop' saya putar berulang-ulang," tutur Susi yang dibalas dengan senyum Gus Mus.
Dalam pertemuan dengan suasana hangat ini Susi menceritakan upayanya selama ini memberantas pencuri ikan. Dia menuturkan, pemberantasan illegal fishing yang selama ini dilakukan layaknya perang.
"Yang saya lakukan adalah hal sangat serius, itu adalah perang. Kita kejar kapal-kapal asing pencuri ikan,”ujar Susi.
Namun, tak berselang lama perbincangan serius ini dihiasi tawa. Tawa itu muncul saat Susi menjelaskan munculnya istilah 'tenggelamkan' pada kebijakannya terkait illegal fishing itu.
“Tapi masyarakat kita memang suka bercanda. Dibikinlah meme, kartun, komik pakai kata ‘tenggelamkan!’ sehingga orang tidak pikir lagi itu kegiatan yang sangat serius. Padahal aslinya kita sedang perang betul,” ujar Susi sembari tertawa.
Susi Pudjiastuti ketemu Gus Mus di Rembang. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti ketemu Gus Mus di Rembang. (Foto: Dok. KKP)
Susi mengungkapkan, berkat inovasinya itu, kini nelayan Indonesia bisa dengan leluasa mencari ikan. Termasuk jika para nelayan ingin mencari ikan di perairan Natuna hingga Arafura.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Susi mengatakan memang sudah saat wilayah perairan tersebut diisi oleh nelayan-nelayan Indonesia, termasuk nelayan Pantura. Dia menjelaskan kepada Gusmus, pihaknya sangat mendorong nelayan Pantura ikut memanfaatkan sumber daya ikan yang berlimpah di Natuna dan Arafura.
"Dulu nelayan Pantura ke Arafura ga berani karena banyak kapal asing. Sekarang ayo manfaatkan! Jangan sampai nelayan kita dianggap tidak mampu memanfaatkan kekayaannya sendiri," tambah Susi.
Selain Susi, pertemuan tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penagkapan Ikan KKP Agus Suherman, juga para santri dan Banser.
Perbicangan Susi dengan Gus Mus ini berjalan hampir dua jam. Setelah berbincang, Gus Mus meminta Susi untuk menyampaikan arahan di acara 'Pelatihan Pimpinan Nasional Angkatan VI dan Latihan Infrastruktur 2 Gerakan Pemuda Ansor' yang sedang berlangsung di Pesantren Raudlatut Thalibin di samping rumahnya. Susi memenuhi permintaan tersebut dan menceritakan pengalamannya selama memimpin KKP kepada peserta pelatihan.
ADVERTISEMENT