Catatan Test Drive All New Toyota Rush

13 Januari 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
ADVERTISEMENT
All new Toyota Rush sukses menggebrak pasar otomotif lewat tampilannya yang baru, lebih segar dan berubah drastis.
ADVERTISEMENT
Tidak lagi identik dengan bentuk mengotak ditambah konde, all new Toyota Rush mendapat ubahan besar dengan desain yang lancip nan dinamis juga futuristik.
Itu soal desain, bagaimana impresi berkendara yang katanya serba baru? 
Simak ulasan kumparanOTO untuk test drive all new Toyota Rush yang berlangsung di Malang dan Surabaya pada 9-10 Januari 2018.
Posisi Duduk
Pertama kali masuk ke dalam all new Rush, nuansa hitam elegan langsung terasa. Tampilan dashboard yang simpel nan sederhana berwarna hitam itu dilabur dengan garis putih berbahan soft touch, yang dikatakan Toyota membentuk T shape, sebuah desain baru yang menurut kami jempolan, maksudnya desainnya sudah tidak lagi kaku pada seperti yang ada pada Rush lawas.
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
Mencoba duduk di kursi pengemudi satu hal yang kami rasakan juga ada perubahan.
ADVERTISEMENT
Sekarang posisi duduk lebih tinggi dan lebih bervariasi akibat pengaturan ketinggian kursi meski manual.
Tak hanya itu, akhirnya setir juga mendapat pengaturan berupa tilt steering, belum teleskopik. Namun seperti Rush lama, posisi setir kami rasa masih terlalu mendekat ke dashboard, sehingga membuat tangan terlalu lurus kaku untuk menggenggam setir.
Sangat disayangkan memang, rasa-rasanya akan lebih sempurna bila ada pengaturan teleskopik, tapi ini masih dikatakan nyaman kok. 
Penutup kilauan matahari atau sun visor sudah dilengkapi cermin dan lampu bohlam baik di sisi pengemudi maupun penumpang depan. Lampu baca model tekan dan tempat kacamata pada atap kabin masih tersedia.
Tidak hanya itu, model spion tengah juga sudah dapat diatur day and night secara manual, jadinya tidak lagi deh merasakan silau lampu jauh mobil belakang.
ADVERTISEMENT
Panel Instrumen
Panel instrument all new Rush sudah kombinasi MID digital dan analog, hanya saja MID terasa terlalu kecil, namun kami suka dengan warnanya, tidak lagi hitam putiih macam kalkulator. Baik speedometer dan tachometer masih menggunakan analog dengan nuansa warna putih dan biru.
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
Informasi yang dapat ditampilkan MID berupa volume tangki bensin, odometer, trip A dan B, konsumsi bbm rata-rata dan real time, dan sisa jarak tempuh. Untuk indikator eco, masih berbentuk daun, hanya saja apabila daun tersebut semakin banyak berjumlah 4 maksimalnya, pengemudi tersebut dikatakan sebagai eco driving expert.
Performa Mesin
Mesin all new Rush menggunakan mesin yang tertanam pada Avanza Veloz, oleh karenanya, tenaga mesin berkurang, dari yang sebelumnya 108 dk menjadi 102 dk, torsi pun ikut-ikutan turun dari 141 Nm menjadi 136 Nm.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan, Toyota sengaja mengatur mesinnya sedemikian rupa untuk mengejar efisiensi bahan bakar. Klaimnya, lebih irit 10% dari mesin yang lama.
Melihat ke dalam jeroan mobil, kap mesin sudah rapih dicat sewarna body mobil dan juga dilengkapi dengan peredam.
Mesin all new Toyota Rush (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin all new Toyota Rush (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
Tester kami mencoba kedua tipe transmisi all new Rush, otomatis AT dan manual 5 percepatan. Saat menginjak pedal gas dan merasakan mobil ini melaju, rasanya teringat akan Avanza. Dengan kata lain, mengendarai all new Rush sama saja seperti mengendarai sebuah Avanza namun dengan posisi yang lebih tinggi dan kabin yang besar.
Saat mencoba transmisi manual, koplingnya sangat ringan. Rasio perpindahan gigi kami rasakan pendek-pendek, hanya berkisar 2.000 rpm lalu mesin meminta untuk berpindah gigi.
ADVERTISEMENT
Kemudian soal kesunyian kabin, kami tidak menyebut ini istimewa, kami rasa cukup lah apabila cara mengendarai Anda tidak begitu agresif, selalu bermain di angka 2.000 rpm. Hanya saja saat menginjak gas dalam-dalam hendak mengejar kecepatan tinggi, raungan mesin saat berada di atas 2.500 rpm langsung terdengar jelas.
Suspensi dan Handling
Setirnya kami rasakan cukup enteng, membuatnya bermanuver sangat mudah dilakukan. Radius putarnya saja berkisar 5,2 meter, jauh lebih baik dibanding Rush lama yang harus maju mundur untuk melakukan U turn.
Suspensi kami rasakan peningkatan walau tidak signifikan, tidak terlalu empuk, juga tidak terlalu keras, sehingga mengajaknya manuver akan terasa stabil.
All New Toyota Rush (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
All New Toyota Rush (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
Dan benar saja, saat kami melaju kencang dan beberapa kali merasakan menyalip mobil, rasa-rasa limbung atau body roll cukup terasa. Apalagi penumpang baris kedua yang paling merasakannya, sehingga tentu akan menyebabkan mual. Namun tidak terlalu berasa seperti Rush lama yang geal geol-nya sungguh terlalu.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan pengereman? Sama seperti Rush lawas yang tidak sensitif, hanya saja perlu adaptasi untuk bisa merasakan feel pengereman yang lebih optimal.
Akomodasi Baris Kedua dan Ketiga
Mekanisme pelipatan kursi baris kedua sudah one touch tumble, membuatnya mudah untuk masuk ke baris ketiga.
Tapi tunggu dulu, bagaimana rasanya duduk di baris kedua? Tester kami puas akan kelegaannya, lebih lega dari Rush lawas, apalagi desain jok paling depan, belakangnya dibuat cekung sehingga memberikan ruang yang lebih untuk dengkul kaki penumpang baris kedua.
Saat dimajukan paling depan pun masih dikatakan lega, dengkul tidak mentok dan masih leluasa bisa menempatkan tas. Jok baris kedua ini kami rasakan juga tinggi sebenarnya, memiliki head rest, dan pengaturan reclining yang terbatas, namun cukup lah untuk mendukung posisi duduk ala-ala nyender males.
ADVERTISEMENT
Arm rest? Absen ternyata bapak-bapak, ibu-ibu.
Interior all new Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
Interior all new Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
Selain itu untuk mendinginkan kabin, all new Toyota Rush juga dilengkapi AC double blower yang bentuknya ciri khas pabrikan asal Jepang ini, dengan tiga kisi-kisi AC juga tiga pengaturan hembusan udara.
Oh iya, kantong penyimpanan tersedia di belakang jok baris pertama, cup holder juga tersedia di atas dan bawah side pocket. Selain itu, power outlet 12 volt hadir untuk memanjakan penumpang untuk isi ulang baterai smartphone, namun jangan lupa gunakan adaptor ya.
Itu tadi baris kedua, mari kita ulas rasanya duduk di baris ketiga. Sempit, itu yang tester kami rasakan saat mencoba duduk di baris ketiga. Itu dalam kondisi kursi baris kedua dimundurkan paling mentok. Tidak ada ruang, dengkul sudah mentok sementok-mentoknya untuk tester kami yang berpostur 170 cm itu.
ADVERTISEMENT
Coba dimajukan, dengkulnya akhirnya bisa bernapas dengan kelegaan sekitar tiga jari. Untuk baris ketiga all new Rush ini kami sarankan untuk anak-anak saja.
Bagasi
Bagasi belakang all new Rush juga lebih lega ternyata, bahkan Product Knowledge Head PT TAM, Gandhis Ahimsa, mengklaim bisa menyimpan empat galon air di dalamnya, atau bahkan mobil ini bisa diisi delapan orang penumpang, satunya duduk di bagasi. Di sisi kiri sudah terdapat lampu kecil untuk membantu penerangan.
Bagasi All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
Bagasi All New Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
Sayangnya belum dilengkapi dengan cargo net seperti all new Terios, tapi itu bukan masalah besar. Apalagi bila kursi baris ketiga dilipat, makin luas bagasi all new Rush ini. Oh iya, karena all new Rush makin laki, atau tidak ada konde di belakangnya, maka ban serep pindah ke bawah buritan. Namun tenang, tidak ada tonjolan ruang ban serep di bagasi belakang.
ADVERTISEMENT
Penerangan Lampu LED
All new Rush sudah dilengkapi dengan lampu LED, dan kami sangat puas dengan performa penerangannya. Dalam posisi auto headlamp kami aktifkan, dalam kondisi mendung gerimis sore hari, lampu utamanya menyala dan memberikan penerangan warna putih yang optimal. Good job.
Di malam hari pun signature lamp belakangnya juga terlihat menawan dengan garis LED horizontal berwarna merah.
Audio
Dalam tes drive yang diselenggarakan Toyota, semua awak media merasakan varian tertinggi all new Rush, yakni tipe TRD Sportivo baik bertransmisi otomatis ataupun manual. Pada tipe tertinggi ini, jumlah speaker mencapai 8 buah yang tersebar di seluruh kabin mobil, 2 speaker untuk bagian depan, 2 untuk tengah, dan 2 lagi untuk baris belakang.
Audio all new Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
zoom-in-whitePerbesar
Audio all new Toyota Rush (Foto: dok. Toyota-Astra Motor)
Kualitas audio-nya kami rasakan bagus, dalam artian suara treble-nya terasa mendominasi dibanding suara bassnya, namun ini masalah selera masing-masing pendengar, untuk merasakan suara yang sesuai keinginan, bisa diatur dalam pengaturan equalizer di audio touchscreen bawaan Toyota tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Toyota sukses mengubah Rush menjadi mobil yang menyenangkan, apalagi banyak fitur untuk menunjang aspek keselamatan dan keamanan untuk semua penumpangnya. 
Soal suspensi, terdapat peningkatan yang membuatnya menjadi lebih stabil saat bermanuver dan handling. Hanya saja gejala limbung akibat posturnya yang meninggi masih terasa pada mobil ini.
Tidak ketinggalan, coba saja pengaturan setirnya dilengkapi dengan teleskopik, tentu membuatnya menjadi Low SUV yang semakin layak untuk dibeli.
Kami rasa improvement untuk all new Toyota Rush sudah dikatakan dua jempol. Apalagi harganya yang tidak naik, membuat pembeli yang terlanjur membayar DP untuk mobil selain all new Rush pasti akan menyesal, sama halnya melihat mantan yang berubah menjadi makin cantik.