Kulit Kepala Gatal Terus Menerus, Mungkin Ini Penyebabnya

14 Januari 2018 10:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stop sentuh rambut. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Stop sentuh rambut. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu sering meggaruk-garuk kepala karena rasa gatal berkepanjangan yang tak kunjung hilang?
ADVERTISEMENT
Terkadang, rasa gatal yang tak tertahankan itu membuatmu bertanya-tanya soal apa yang jadi penyebabnya. Apakah karena alergi? Infeksi? Kutu? Atau justru masalah kesehatan yang malah lebih serius.
Tentu, kondisi tersebut bisa terjadi karena berbagai sebab. Secara umum, gatal pada kulit kepala bisa disebabkan oleh rambut yang kotor atau berketombe.
Namun, kebersihan kulit kepala tak melulu jadi penyebab munculnya rasa gatal, lho. Ada banyak faktor lain yang jadi penyebab rasa gatal berpenjangan pada kulit kepala. Apa saja?
Masalah Umum
Kulit kepala yang mengelupas dan ketombe sering disebut sebagai faktor utama penyebab gatal. Pengelupasan/ketombe juga dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak, penumpukan kulit mati, dan hingga jamur yang disebut malassezia.
ADVERTISEMENT
Sederet gejala umum di atas bisa kamu atasi dengan keramas secara baik dan benar. Saat keramas, pastikan memijat dan menggosok seluruh permukaan kulit kepala secara merata. Jangan lupa untuk membilas sampo hingga bersih tak bersisa.
Namun saat rasa gatal tak kunjung hilang, kamu bisa menggunakan sampo yang mengandung zinc atau salicylic acid yang ampuh mengatasi jamur dan minyak.
Apabila rasa gatal tetap menghantui, ini saatnya untuk berkonsultasi ke dokter.
Ilustrasi keramas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keramas (Foto: Thinkstock)
Masalah Lain
Tak hanya ketombe, gatal bisa terjadi akibat kandungan yang ada di produk perawatan rambutmu. Contoh, sebuah komposisi yang bisa menimbulkan reaksi alergi.
“Kandungan yang bisa menyebabkan alergi biasanya memiliki aroma atau memiliki komposisi pelembab yang disebut propylene glycol,” jelas Maria Hordinsky, M.D., seorang professor dari University of Minnesota, Ameria Serikat, seperti dilansir Women’s Health Magazine.
ADVERTISEMENT
“Jika seluruh kepalamu terasa gatal-gatal, coba untuk berhenti menggunakan produk tersebut selama satu minggu. Jika iritasi hilang, maka gantilah produk perawatanmu dengan yang bebas aroma,” tambahnya.
Namun, menurut Joshua Zeichner, M.D, dari Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat, menjelaskan rasa gatal tersebut hanya terjadi di satu spot saja, maka kemungkinan kamu sedang mengalami kondisi kulit psoriasis. Psoriasis merupakan penyakit yang menyebabkan kulit kepala jadi bersisik.
Tak hanya itu, terdapat kondisi langka yang tak boleh kamu abaikan. Ketika terdapat area kulit kepala yang bertekstur keras dan cukup besar, kamu harus waspada karena bisa jadi pertanda kanker atau actinic keratosis.
Actinic keratosis merupakan akibat dari terpaparnya kulit kepala terhadap sinar matahari secara terus menerus dalam jangka waktu lama. Jangan malas untuk memeriksakan diri ke dokter!
ADVERTISEMENT