Diduga Virus Corona, Pemuda Saumlaki Ini Sempat Jalani Pemeriksaan di Malaysia

Konten Media Partner
13 Februari 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas RSUD dr. PP Magruty Saumlaki mendatangi rumah Benediktus Ngilawane, (kaos putih) salah seorang warga yang diduga terjangkit virus corona (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas RSUD dr. PP Magruty Saumlaki mendatangi rumah Benediktus Ngilawane, (kaos putih) salah seorang warga yang diduga terjangkit virus corona (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ambonnesia.com-Ambon,-Benediktus Ngilawane, salah seorang pemuda Desa Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang diduga terjangkit virus Corona sempat menjalani dua kali pemeriksaan dan karantina di Malaysia beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dia berada di Malaysia bersama sejumlah mahasiswa asal Indonesia, mereka dikirim ke negara itu untuk mengikuti studi banding. Benediktus tercatat sebagai mahasiswa jurusan hubungan internasional pada salah satu universitas di Bali.
Dari hasil pemeriksaan di sana, beberapa orang teman yang tinggal satu asrama dengannya positif terinfeksi virus Corona. Namun dia dinyatakan negatif dan diizinkan pulang ke Indonesia dan tiba di Saumlaki pada Jumat (7/2).
Saat ini mahasiswa berusia 19 tahun itu sedang berada di ruang isolasi RSUD dr. PP magruty Saumlaki. Dari penuturan keluarga, tidak ada tanda-tanda Benediktus sedang sakit, namun dia merasa gelisah dan memilih tidak keluar rumah.
“Saya yang menjemput di Bandara saat Benediktus tiba di Saumlaki, tidak ada tanda-tanda sakit, hanya dia tidak keluar rumah, baru kemarin petugas rumah sakit datang jemput dan dibawa ke RSUD,” kata Peter Ngilawane, Paman Benediktus yang dihubungi via telepon, Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
Peter mengatakan, keluarga ikut khawatir jika benar keponakannya itu terjangkit Corona, hal itu diperparah dengan pemberitaan dan informasi yang beredar di Whatsapp dan menyebar di Saumlaki, bahwa salah satu warganya terinfeksi virus asal Wuhan ini.
Kabar itu sontak menyebabkan masyarakat panik dan takut. Dia berujar, Benediktus dibawa ke rumah sakit untuk meredam ketakutan masyarakat.
“Dia kan belum terinfeksi, tapi berita sudah menghebohkan satu Saumlaki bahwa dia sudah terjangkit. Dia sudah menjalani pemeriksaan di Malaysia dan di Bandara tapi hasilnya tidak ditemukan, pemerintah kita sangat ketat memeriksa setiap orang yang datang, jadi tidak mungkin dia sampai disini kalau terinfeksi, ” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr Edwin Tomasoa (Foto: Pemkab Kepulauan Tanimbar)
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr Edwin Tomasoa, menurut dia, Benediktus masih berstatus suspect Corona dan belum dinyatakan tertular. Untuk memastikannya, pihak RSUD akan mengirim tes sputum atau pemeriksaan dahak untuk dikirim ke Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Saat ini dia sedang berada di ruang isolasi selama 14 hari, kita masih menunggu hasil laboratorium dari Surabaya,” ungkapnya.