4 Pasangan Diduga Mesum Terjaring Razia Satpol PP

Konten Media Partner
15 Februari 2018 0:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 Pasangan Diduga Mesum Terjaring Razia Satpol PP
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Untuk menekan penyakit masyarakat, terutama saat peringatan hari valentine, petugas gabungan TNI dan Satpol PP Tuban merazia hotel dan tempat kos yang diduga digunakan sebagai tempat mesum kaum muda.
ADVERTISEMENT
Tak sia-sia, empat pasang tanpa ikatan suami istri berhasil digelandang petugas dalam razia tersebut. Mereka kepergok berduaan di dalam kamar hotel dan tempat kos.
"Razia ini dalam rangka menciptakan kondusivitas di hari valentine yang sering disalahgunakan. Sasarannya hotel," kata Kasatpol PP Kabupaten Tuban Hery Muharwanto kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (14/2).
Dalam razia tersebut, petugas dibagi menjadi dua kelompok, di mana satu kelompok menyisir tempat kos dan sisanya menyisir hotel. "Tiga pasangan saat berada di kamar kos, dan sepasang di dalam hotel," tambahnya.
Adapun pasangan yang berhasil diamankan, yakni berinisial C (19) wara Desa Sukomantri, Kecamatn Tambelang, Kabupaten Bekasi dengan pasangannya DJ (22) warga jalam KH. Mustain, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban.
Kemudian di tempat kos wilayah Kecamatan Widang, petugas mengamankan pasangan SMW (19) warga Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus, dengan MAB (21) warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di Kos Gedongombong diamankan pasangan MZ (24) warga Desa Glodog, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, bersama SF (20) warga Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Terakhir, di Hotel Dinasty, yakni pasangan KA (36) bersama LK (24) yang keduanya merupakan warga, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
"Keempat pasang ini kita periksa dan didata, jika terbukti sebagai PSK nanti akan dikirim ke Kediri untuk direhabilitasi," pungkasnya.
Kegiatan razia tersebut akan terus digalakkan untuk memberikan rasa kondusivitas di masyarakat. (gun/rev)
Reporter: Gunawan Wihandono