Saling Ejek, Tawuran Antar Grup Obrog di Cirebon Pecah: 3 Orang Alami Luka

Konten Media Partner
10 April 2024 1:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Jalan Ki Gede Mayung, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon atau perbatasan Desa Sambeng dan Desa Sirnabaya saat tawuran berlangsung. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Jalan Ki Gede Mayung, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon atau perbatasan Desa Sambeng dan Desa Sirnabaya saat tawuran berlangsung. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon-Menjelang malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 2024, ketegangan terjadi antara warga Desa Sambeng dan Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, di mana kedua warga desa tersebut terlibat tawuran.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 di Jalan Ki Gede Mayung, perbatasan antara kedua desa tersebut, pada Selasa (9/4) sore.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, mengatakan, kejadian bermula ketika kelompok obrog dari Desa Sambeng bertemu dengan grup obrog dari Desa Sirnabaya Pertemuan tersebut berujung saling ejek, yang kemudian memicu saling lempar batu antar kelompok.
“Grup obrog Desa Sirnabaya mundur karena kalah jumlah saat berusaha mengejar kelompok Sambeng. Namun, ketika kelompok Sambeng memasuki wilayah Desa Sirnabaya, jumlah kelompok Sirnabaya menjadi lebih banyak, sehingga kelompok Sambeng mundur,” ujar AKBP Rano kepada wartawan, Selasa (9/4) malam.
Keributan berhasil dibubarkan pada sekitar pukul 17.40 WIB oleh anggota Polres Cirebon Kota yang dibantu oleh Polsek setempat. Akibat tawuran tersebut, kata dia, 3 orang mengalami luka-luka, yaitu Supri, Ma’bus, dan Taiwan dari Desa Sambeng.
ADVERTISEMENT
“Mereka masing-masing mengalami luka di paha kanan, perut bagian bawah kiri, dan memar di bagian belakang bawah leher. Kena panah,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah kejadian, dilakukan penyisiran oleh petugas gabungan Polres Cirebon Kota dan Polsek Gunungjati. Upaya mediasi antar kedua belah pihak pun sedang berlangsung di wilayah hukum Gunungjati, sementara korban telah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat.
“Hingga saat ini, mediasi masih berlangsung, dan wilayah tetap diamankan oleh 20 personel Dalmas dibantu dengan Polsek Jajaran. Mereka akan terus berjaga sampai keadaan benar-benar kondusif,” pungkasnya.(*)