Eksistensi Bitcoin dalam Aktivitas Perdagangan Internasional

Devi Adelia
A student of International Relations at the Islamic University of Indonesia.
Konten dari Pengguna
26 April 2022 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devi Adelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bitcoin - (Sumber Foto: VIN JD from Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin - (Sumber Foto: VIN JD from Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesatnya perubahan terhadap sektor ekonomi menghasilkan perubahan signifikan terhadap aktivitas perdagangan, finansial, dan investasi. Salah satu dari perubahan ekonomi yang sekarang menjadi sangat populer yaitu pada aktivitas finansial dengan digunakannya Bitcoin sebagai mata uang virtual dalam aktivitas perdagangan Internasional. Bitcoin menyediakan cara pembayaran yang lebih mudah dan praktis tanpa membutuhkan perantara seperti rekening bank dan sejenisnya. Tetapi sejauh ini Bitcoin masih menuai banyak perdebatan di berbagai negara terkait dengan legalitasnya.
ADVERTISEMENT
1. Bitcoin sebagai Mata Uang Virtual dalam Transaksi Perdagangan Internasional
Saat ini hampir di seluruh dunia banyak investor tertarik untuk membeli dan mempertahankan Bitcoin. Selain sebagai komoditas investasi, Bitcoin merupakan mata uang digital yang dapat mempermudah negara atau perusahaan dalam melakukan transaksi perdagangan yang bersifat lintas batas. Akibatnya, tidak sedikit orang berpendapat bahwa Bitcoin akan dapat menjadi keuangan masa depan. Dewasa ini, teknologi blockchain yang menjadi elemen dasar dari Bitcoin mampu mengubah cara perusahaan atau negara dalam melakukan aktivitas perdagangan. Blockchain membuktikan dengan buku besar yang terdistribusi dan jaminan keamanan untuk transaksi digital. Dengan demikian, perusahaan atau negara dapat dengan mudah menggunakannya untuk meningkatkan efisiensi perdagangannya. Transparansi dan manajemen informasi yang praktis dapat menguntukan negara atau perusahaan yang memanfaatkan penggunaan blockchain. Terlebih, di era kemajuan teknologi seperti saat ini memiliki banyak platform dan berbagai aplikasi berbasis blockchain yang memfasilitasi perdagangan lintas batas negara. Citigroup yang merupakan Jasa Keuangan sekaligus Bank asal Amerika Serikat mengatakan bahwa Bitcoin berpeluang besar untuk menjadi salah satu mata uang dalam tranksasi perdagangan internasional. Hal ini dibuktikan dengan mulai banyaknya perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla dan PayPal yang menjadikan Bitcoin sebagai alat transaksi yang sah dan legal. Perusahaan seperti Tesla dan Paypal serta berbagai perusahaan multinasional lainnya menggunakan blockchain untuk melacak rantai pasokan. Pada intinya, blockchain dan Bitcoin dapat merevolusi perdagangan internasional dengan menghadirkan metode yang berbeda.
ADVERTISEMENT
2. Penyelesain Pembayaran Yang Mudah dan Praktis dalam Proses Transaksi.
Hadirnya Bitcoin menjadi sebuah solusi dalam proses transaksi perdagangan internasional. Melihat banyak aktor seperti negara atau perusahaan multinasional yang terlibat dalam perdagangan internasional yang membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama untuk melakukan proses transaksi. Bitcoin dengan blockchain sebagai teknologinya hadir sebagai fasilitas untuk menyelesaikan transaksi dalam kurun waktu yang relatif lebih cepat. Negara atau perusahaan yang melakukan transaksi dalam aktivitas perdagangan internasional dapat mengkonfirmasi transaksi Bitcoin dalam beberapa menit setelah perusahaan atau negara yang terlibat dalam transaksi telah mengirimkan dana. Di sisi lain, kenyamanan dan terjaminnya keamanan membuat aktor yang terlibat dalam aktivitas perdagangan internasional menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pro kontra yang ada, Bitcoin menjadi sebuah sistem mata uang virtual yang memainkan peran penting dalam transaksi perdagangan internasional. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar suatu kegiatan antar negara terkhusus pada aktivitas yang berhubungan dengan ekonomi.