Mobil Malah Disoraki Pemotor yang Berteduh di Terowongan Dukuh Atas

27 April 2017 20:10 WIB
ADVERTISEMENT
Pemotor berhenti di Terowongan Dukuh Atas. (Foto: Dok. Dwi)
Hujan deras yang mengguyur Jakarta membuat pemotor pontang panting cari tempat berteduh. Salah satunya lokasi paling aman berlindung dari hujan di kolong terowongan Dukuh Atas. Alhasil, terowongan itu banjir pemotor yang menyita ruas jalan.
ADVERTISEMENT
Pemotor yang parkir pada Kamis (27/4) sore menjelang malam ini pastinya mengganggu arus lalu lintas. Laju kendaraan tersendat. Tak heran kalau klakson mobil menyalak.
Bukannya menyingkir, pemotor memberikan perlawanan. "Huuuuuu...." sorakan pemotor kompak membahanan ke mobil yang membunyikan klakson.
Pemotor berhenti di Terowongan Dukuh Atas. (Foto: Dok. Dwi)
Jalur mobil memang menjadi sempit, hanya satu lajur saja. Belum lagi mesti melambat karena pemotor yang semakin banyak datang berteduh.
Para pemotor ini memang tak punya pilihan. Berteduh atau basah kuyup. Imbauan kepolisian agar tidak berteduh di bawah flyover, terowongan, atau jembatan yang pernah disampaikan tak digubris.
Salah seorang pemotor di bawah terowongan Dukuh Atas, sebut saja Dwi mengungkapkan alasannya terpaksa berteduh di bawah terowongan ini.
ADVERTISEMENT
"Ya pas lagi jalan tahu-tahu breess hujan. Enggak bawa mantel, ya mau gimana lagi daripada basah kuyup," tutur Dwi yang berbincang dengan kumparan (kumparan.com).
Memang salah berteduh di bawah terowongan karena mengganggu arus lalu lintas. Tapi daripada basah kuyup, Dwi tak punya pilihan.