4 Oleh-Oleh Khas Singkawang, dari Makanan hingga Suvenir

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
18 April 2024 8:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Oleh-oleh khas Singkawang. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Reynardo Etenia Wongso
zoom-in-whitePerbesar
Oleh-oleh khas Singkawang. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Reynardo Etenia Wongso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh-oleh khas Singkawang menawarkan berbagai pilihan yang memikat, mulai dari makanan hingga suvenir yang unik. Ada banyak variasi oleh-oleh yang tidak hanya lezat di lidah tetapi juga penuh dengan nilai seni dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Kota Singkawang memang terkenal dengan kekayaan budaya dan keragaman etnisnya. Produk-produk ini mencerminkan perpaduan budaya Melayu, Dayak, dan Tionghoa yang kental di kota ini.

Pilihan Oleh-Oleh Khas Singkawang: Dari Minuman hingga Kerajinan Tangan

Oleh-oleh khas Singkawang. Foto hanyalah ilustrasi, bukan produk yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Roberto Sorin
Singkawang, sebuah kota yang terletak di Kalimantan Barat, Indonesia, dikenal akan keberagaman budaya dan keindahan alamnya, yang tercermin jelas dalam variasi oleh-oleh yang ditawarkan. Berikut oleh-oleh khas Singkawang yang bisa menjadi pilihan untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

1. Batik Tidayu

Batik Tidayu adalah motif batik yang berasal dari Kalimantan Barat, terutama dari Singkawang. Nama "Tidayu" berasal dari gabungan tiga etnis utama di wilayah itu: Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Selain menjadi nama untuk motif batik, Tidayu juga merupakan nama sebuah tarian tradisional.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Demography of Indonesia's Ethnicity, Aris Ananta dkk (2015), batik ini sering dianggap sebagai lambang kerukunan antargolongan di Kalimantan Barat.
Ada enam motif utama dalam Batik Tidayu, yaitu Lembayung, Beuntai, Lampion, Rimba, Harmoni, dan Bangau. Setiap motif ini memiliki banyak variasi desain yang dapat diolah oleh para pembatik di Singkawang.

2. Teh Krisan Singkawang

Teh Krisan AA merupakan merek teh pertama di Singkawang yang sudah ada sejak tahun 1977. Produk ini mulai menggunakan kemasan modern pada tahun 2008.
Bunga krisan, yang menjadi bahan utama teh ini, dikenal luas karena khasiatnya yang beragam. Konon, bunga ini dapat membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti flu, panas dalam, sakit tenggorokan, dan jerawat.
Teh krisan ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk dijadikan oleh-oleh karena harganya yang terjangkau, yakni sekitar Rp18.000 per bungkus.
ADVERTISEMENT

3. Manisan Kelimbau

Manisan Kelimbau juga merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Kota Singkawang yang paling digemari. Proses pembuatan manisan Kelimbau dilakukan dengan cara tradisional.
Caranya adalah buah kelimbau direndam dua kali; pertama dengan garam dan kedua dengan gula. Proses perendaman ini berlangsung selama beberapa hari untuk memastikan rasa buah menjadi lebih kuat. Setelah itu, buah dijemur hingga kering sebelum siap dibawa pulang sebagai manisan.
Manisan ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh kuliner dari Singkawang, dan mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di kota ini.

4. Aksesori Resam

Oleh-oleh lain yang patut dibawa pulang dari Kota Singkawang adalah aksesori resam khas Singkawang. Aksesori ini meliputi gelang dan cincin yang dibuat dari anyaman dengan berbagai pola menarik. Aksesori ini sering menjadi pilihan favorit sebagai oleh-oleh atau hadiah.
ADVERTISEMENT
Resam adalah jenis tumbuhan paku yang sering ditemukan di tebing-tebing di tepi jalan. Meskipun dikenal sebagai tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain, akarnya dapat diolah menjadi bahan anyaman. Prosesnya dimulai dengan melunakkan salur-salur akar sebelum dijadikan anyaman.
Dengan membawa pulang salah satu dari oleh-oleh khas Singkawang ini, wisatawan tidak hanya membawa kenangan tetapi juga sebagian dari warisan Hong Kong van Borneo ini. (CR)