Mengenal Benda-benda Kecil di Tata Surya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
13 Desember 2023 5:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal Benda-benda Kecil di Tata Surya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal Benda-benda Kecil di Tata Surya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tata surya adalah suatu sistem yang terdiri dari matahari sebagai pusat. Kemudian benda-benda kecil di tata surya bergerak mengelilingi matahari dan membentuk suatu keteraturan.
ADVERTISEMENT
Benda kecil tata surya (small solar system body) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut benda-benda dalam tata surya yang bukan planet.

Daftar Benda-benda Kecil di Tata Surya

Benda-benda Kecil di Tata Surya. Foto: Pexels
Berikut daftar benda-benda kecil di tata surya dikutip dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA kelas VII terbitan Direktorat SMP (2020) serta situs NASA.

1. Asteroid

Asteroid terbentuk dari objek yang tersisa dari pembentukan tata surya. Ketika gas dan debu bergabung dengan matahari, maka beberapa material akan bergabung dan menjadi batuan terestrial dan menjadi planet gas yang turut mengelilingi matahari.
Debu yang lebih kecil lagi dan tidak mampu menjadi planet akan menjadi asteroid. Asteroid ini bisa berasal dari Sabuk Asteroid maupun Sabuk Kuiper.
Adapun Sabuk Asteroid dan Sabuk Kuiper berasal puing-puing yang merupakan sisa material yang tidak terbentuk jadi planet, pada pembentukan Tata Surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jumlah asteroid yang ada di tata surya adalah 1,308,871. Kebanyakan asteroid ditemukan di antara Mars dan Jupiter, bergerak mengorbit matahari.
Kisaran ukuran asteroid yang terbesar adalah berdiameter kurang lebih 329 mil (530 kilometer). Sementara ukuran asteroid terkecil memiliki lebar kurang dari 33 kaki (10 meter).
Total massa gabungan semua asteroid masih lebih kecil dari massa Bulan di Bumi.

2. Meteoroid

Terkadang saat asteroid mengorbit matahari, mereka bisa saja saling bertabrakan satu sama lain dan mengakibatkan beberapa bagiannya pecah.
Pecahan tersebutlah yang kita kenal dengan meteoroid. Sementara istilah meteor merujuk pada peristiwa meteoroid yang terpengaruh gravitasi bumi kemudian memasuki atmosfer bumi.
ADVERTISEMENT
Meteor sering juga disebut sebagai bintang jatuh. Adapun sisa meteoroid yang sampai ke bumi disebut meteorit.
Para ilmuwan memperkirakan sekitar 48,5 ton (44 ton atau 44.000 kilogram) material meteorit jatuh ke bumi setiap hari. Terkadang jumlahnya meningkat drastis sehingga disebut hujan meteor.

3. Komet

Benda-benda Kecil di Tata Surya. Foto: Pexels
Komet berasal dari bahasa Yunani yang berarti rambut. Istilah lain dari komet adalah "bintang berekor".
Komet merupakan anggota sistem tata surya yang mempunyai lintasan sangat lonjong. Komet tersusun atas senyawa-senyawa amonia, metana, air dan silikat yang biasanya dikenal sebagai es volatil.
Bagian komet terdiri dari kepala yang merupakan bagian padat. Sementara ekor komet adalah gas yang selalu menjauhi matahari dan berubah-ubah ukurannya.
Saat sebuah komet memasuki tata surya bagian dalam, dekatnya jarak dari matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, sehingga menghasilkan ekor gas dan debu panjang. Fenomena ini biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang.
ADVERTISEMENT
Kemungkinan ada miliaran komet yang mengorbit matahari di Sabuk Kuiper, di Awan Oort, bahkan lebih jauh lagi. Jumlah komet yang diketahui saat ini lebih dari 3.800.

4. Awan Oort

Awan Oort diyakini merupakan cangkang bola raksasa yang mengelilingi seluruh tata surya. Nama Awan Oort diambil dari nama Jan Oort, seorang astronom Belanda yang meramalkan keberadaan Awan Oort pada tahun 1950-an.
Awan Oort berada pada jarak yang sangat jauh dari matahari. Hal ini membuat pengaruh gaya gravitasi matahari pada objek di Awan Oort menjadi lemah.
Pada kondisi ini, pengaruh dari bintang lain yang melintas maupun gangguan lainnya akan dengan mudah mengubah orbit komet-komet pada Awan Oort.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, jika ada gangguan, obyek yang ada di awan oort akan terganggu dan masuk ke bagian dalam tata surya. Kita akan melihatnya sebagai komet.
Berikut beberapa fakta mengenai awan oort yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs NASA, belum ada misi yang dikirim untuk menjelajahi Awan Oort, tetapi lima pesawat ruang angkasa pada akhirnya akan sampai di sana. Mereka adalah Voyager 1 dan 2, New Horizons, serta Pioneer 10 dan 11.
Namun, Awan Oort sangat jauh sehingga sumber tenaga untuk kelima pesawat ruang angkasa tersebut akan mati berabad-abad sebelum mereka mencapai tepi dalam Awan Oort.

5. Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper adalah wilayah benda es berbentuk donat yang membentang jauh melampaui orbit Neptunus. Sabuk Kuiper adalah rumah bagi Pluto dan Arrokoth.
Mungkin ada jutaan wilayah es lainnya di Sabuk Kuiper yang tersisa dari pembentukan tata surya kita. Para ilmuwan menyebut wilayah es tersebut sebagai objek Sabuk Kuiper (KBO), atau objek trans-Neptunus (TNO).
ADVERTISEMENT
Sabuk Kuiper dibentuk oleh sebuah planet raksasa, meskipun bentuknya lebih berupa piringan tebal dibandingkan sabuk tipis.
Awan Oort dan Sabuk Kuiper sama-sama dianggap sebagai sumber komet. Namun, Sabuk Kuiper benar-benar merupakan perbatasan antariksa, sebuah tempat yang masih akan terus dieksplorasi.
(DEL)