5 Pelajaran Berbisnis dari Kevin Ma, Pendiri Hypebeast

Konten Media Partner
28 Agustus 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Ma, founder Hypebeast | Foto: Dok. Interview Magazine
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Ma, founder Hypebeast | Foto: Dok. Interview Magazine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berawal dari hobi, Kevin Ma mungkin tidak akan menyangka bahwa situs Hypebeast yang ia bangun pada tahun 2005 mampu meraih kesuksesan seperti sekarang ini. Ia bahkan tidak pernah berpikir akan membuat kata Hypebeast menjadi sebuah istilah baru yang populer di dunia.
ADVERTISEMENT
Hypebeast sendiri adalah sebuah media yang membahas gaya hidup anak muda, mulai dari fashion, musik, seni, hingga sneakers. Hypebeast menjadi salah satu website terpopuler di dunia dengan 44 juta page views per bulannya dan 9,3 juta pengikut di media sosial.
Berkat kepiawaiannya dalam mengelola Hypebeast, ia masuk ke dalam jajaran Best Under a Billion versi Forbes pada 2018. Kevin sendiri selalu mencoba yang terbaik dan berpikiran terbuka terhadap ide-ide baru. Melansir dari Generation T, berikut 5 pelajaran berbisnis dari Kevin Ma yang bisa kita terapkan, check it out!
Kevin Ma | Foto: Dok. Generation T
Menurut Kevin, ada 3 skill yang dibutuhkan seorang entrepreneur agar bisa sukses. Pertama adalah berpikiran terbuka dan memiliki keinginan untuk terus belajar. Di era yang serba cepat ini, jika kita tidak mau mengikuti perkembangan dengan mempelajari hal-hal yang baru, maka akan sangat mudah untuk tertinggal.
ADVERTISEMENT
Skill kedua ialah kegigihan. Mungkin saat memulai bisnis, ada banyak orang yang akan meragukan kita. Namun, apabila kita gigih dengan apa yang menjadi tujuan kita, maka omongan orang-orang tersebut tidak akan mempengaruhi kita.
“Selain itu, percayalah pada insting. Jika kita mendengarkan semua orang, kita tidak akan tahu apa yang sebenarnya ingin kita lakukan,” ujar Kevin.
Selain ketiga skill tersebut, Kevin juga mengungkapkan bahwa penting untuk memiliki lingkungan dengan orang-orang yang baik dan suportif. “Satu hal yang saya pelajari selama ini adalah bahwa kita tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Jadi, menemukan orang yang tepat dan memperlakukan mereka dengan baik sangatlah penting,” tambah Kevin.
Instagram Hypebeast | Foto: Instagram
Sudah bukan rahasia lagi jika media sosial memegang peranan penting dalam berbisnis. Menurut laporan yang dipublikasikan We Are Social, ada 3,8 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia pada Januari lalu. Jumlah ini meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kevin, jika kita sebagai pebisnis mampu memanfaatkan media sosial dengan optimal, maka bisnis pun bisa berkembang dan akan menjangkau lebih banyak calon pelanggan. “Namun untuk sehari-hari, saya hanya menggunakan email. Tanpa email, kerjaan saya tidak akan terorganisir dengan baik,” ungkap Kevin.
Tidak ada jaminan bahwa apa yang kita lakukan akan berhasil atau sukses, termasuk dalam berbisnis. Mungkin kita akan menemui banyak rintangan dan kegagalan sebelum akhirnya bisa memaknai kesuksesan itu sendiri.
Salah satu prinsip yang dipegang Kevin ialah selalu berani untuk mencoba hal-hal baru. Ketika pertama kali memulai Hypebeast, ia bahkan tidak berpikir situs tersebut akan menjadi sebuah bisnis yang sukses.
“Semua berawal dari hobi. Tapi pada akhirnya, selangkah demi selangkah, saya dapat membangun tim yang hebat dan menjadikannya sebuah bisnis,” cetus Kevin.
ADVERTISEMENT
Kevin juga menambahkan, bahwa kegagalan adalah hal yang pasti akan terjadi. Namun, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Seperti kata pepatah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Dengan merasakan kegagalan, akan ada banyak hal yang bisa dipelajari.
Menurut Kevin, hal terbaik dari menjadi seorang entrepreneur adalah kebebasan dalam membuat pilihan sendiri. Namun, hal ini juga bisa menjelma menjadi pedang bermata dua.
Pilihan atau keputusan yang kita buat tidak hanya akan memengaruhi diri sendiri, namun juga banyak hal di dalam bisnis. Salah satunya ialah kinerja bisnis dan kinerja orang-orang yang bernaung di bawah bisnis yang dijalankan.
Hypebeast Magazine | Foto: Dok. Hypebeast
Hal penting yang dipelajari Kevin selama berbinis ialah bagaimana menjadi orang yang baik. Ada banyak tipe orang yang akan ditemui dan mungkin akan berujung pada kerja sama, maka bersikap baik dan hormatilah orang lain.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kevin menganggap bahwa berbisnis tidak semata-mata hanya berbicara tentang hasil akhir, namun proses jauh lebih penting. “Jadi, jangan melihat hasil sebagai tujuan akhir, karena kita jadi tidak akan pernah benar-benar menikmati prosesnya,” kata Kevin.
#terusberkarya
Karja, we share creative and up to date content (entrepreneurship, inspiration, and social issues) for Indonesia’s millennials. Support and follow us on kumparan (click here) and Instagram (click here).