Pemprov Kepri Gelontorkan Rp 3 Miliar untuk Pendakwah di Pulau Terpencil

Konten Media Partner
20 Oktober 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menghadiri pelantikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepulauan Riau di Mesjid Raya Nur Ilahi, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (20/10). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menghadiri pelantikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepulauan Riau di Mesjid Raya Nur Ilahi, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (20/10). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk juru dakwah pada APBD 2022 mendatang. Alokasi anggaran tersebut sebagai operasional bagi 50 pendakwah yang melakukan dakwah di pulau-pulau terpencil se-Kepri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menghadiri pelantikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepulauan Riau di Mesjid Raya Nur Ilahi, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (20/10).
Ia mengakui bahwa kiprah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Kepulauan Riau sangat utama dalam penyelenggaraan dakwah di Kepulauan Riau.
Dengan kondisi geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari banyak pulau-pulau yang terpencil maka Gubernur mendukung penuh upaya Dewan Dakwah untuk menyebarkan da'i dan mubaligh ke berbagai pulau di pelosok Kepri.
"Tahun depan telah kita anggarkan lebih dari Rp3 miliar untuk menerjunkan 50 juru dakwah selama satu tahun penuh ke pulau-pulau terpencil," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ansar menyampaikan harapannya agar Dewan Dakwah Islamiyah Kepri mampu menyesuaikan diri dengan dinamika zaman yang serba cepat dan dinamis sehingga persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Umat Islam Kepri dapat ditanggulangi oleh Dewan Dakwah Islamiyah Kepri.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami tentunya dapat menjadi penjaga persatuan dan kerukunan nasional dan menciptakan umat Islam yang berkualitas dan berkarakter Islam rahmatan lil alamin," ucap Gubernur.
Sementara itu, Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Dr. Darwis Abu Ubaidah, mengatakan mubaligh harus selalu tahu tentang kondisi dari umatnya. Dengan mengetahui kondisi sosial dan ekonomi dari umatnya maka seorang da'i dapat menyesuaikan diri untuk bisa memberikan ajaran-ajaran Islam yang sesuai.
"Da'i harus terus membersamai umat, jangan ada seorang pun da'i yang mengisolasi diri dari masyarakat, hadir di tengah-tengah masyarakat dengan senantiasa memperhatikan persoalan-persoalan umat," tutur Darwis.
Sementara jajaran pengurus harian Dewan Dakwah Islamiyah Kepri terdapat nama Dr. Suryadi sebagai ketua, Rizaldy Siregar sebagai wakil ketua, Marsyudi sebagai sekretaris, dan Hos Arie Rhamadhan Sibarain sebagai bendahara dan 7 ketua bidang.
ADVERTISEMENT
Lalu dalam arahannya kepada Dewan Dakwah yang baru dilantik, Dr. Darwis Abu Ubaidah berpesan agar setiap anggota dari Dewan Dakwah selalu berpegang pada pokok pikiran dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.