2024 Belum Separuh Jalan, Pemerintah Sudah Kerek Harga Acuan Beras hingga Gula

10 Mei 2024 15:04 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beras di Pasar Gondangdia, Jakarta pada Jumat (1/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beras di Pasar Gondangdia, Jakarta pada Jumat (1/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah telah mengubah harga acuan penjualan berbagai komoditas pangan pada 2024, di antaranya beras premium dan medium, gula pasir, juga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu untuk merespons berbagai kondisi, seperti langkanya pasokan beras akibat musim tanam padi yang tertunda imbas El Nino, juga situasi geopolitik.

HET Beras Premium Dikerek dan Diperpanjang

Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada awal Maret lalu memutuskan untuk merelaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium senilai Rp 1.000 per kg selama 10-23 Maret 2024. Ini berdasar pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan pemberlakuan sementara relaksasi HET beras premium ini diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.
Pada wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp 13.900 per kg.
ADVERTISEMENT
Kemudian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET beras premium diberlakukan Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta pada Rabu (28/2/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, relaksasi HET beras premium di Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg. Ini juga berlaku sama di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan relaksasi HET beras premium Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya Rp 13.900 per kg. Untuk wilayah Kalimantan, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
ADVERTISEMENT
Terakhir, untuk wilayah Maluku, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 15.800 per kg daripada HET sebelumnya Rp 14.800 per kg. Relaksasi HET beras premium untuk wilayah Papua juga persis sama dengan wilayah Maluku.
Usai berakhir pada 23 Maret, relaksasi HET beras premium ini kemudian diperpanjang selama satu bulan, berlaku hingga 24 April 2024. Tidak hanya satu kali perpanjangan, HET beras premium kemudian kembali diperpanjang hingga 31 Mei 2024.
Hal ini bersamaan dengan langkah pemerintah untuk melakukan relaksasi HET beras medium dari Rp 10.900 per kg, jadi Rp 12.500 per kg.
Rinciannya, Rp 12.500 per kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, lalu zona 2 Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, relaksasi HET beras medium sebesar Rp13.100 per kg dari sebelumnya Rp11.500 per kg.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, zona 3 meliputi Maluku dan Papua, relaksasi HET beras medium sebesar Rp 13.500 per kg dari sebelumnya Rp 11.800 per kg.

Relaksasi HAP Gula Konsumsi

Tidak hanya beras, harga jual gula pasir atau gula konsumsi juga turut dikerek pemerintah. Hal itu untuk merespons kabar semakin tipisnya stok gula nasional akibat importasi yang terkendala pelemahan rupiah.
Bapanas mengerek Harga Acuan Pemerintah (HAP) gula konsumsi, dari semula Rp 16.500 per kg menjadi Rp 17.500 per kg, berlaku sejak 5 April 2024 sampai 31 Mei 2024.
"Sudah kita berikan (relaksasi gula), jadi Rp 17.500 per kg, sampai 31 (Mei), gula kan enggak hilang kan sekarang, ada relaksasi. Gula ini karena currency tinggi harga di luar tinggi, tetapi ini harga tinggi adalah kesempatan kita untuk produksi," ungkap Arief saat Halalbihalal dengan media di Kantor Bapanas, Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT

Harga Beras Bulog Juga Dikerek

Perum Bulog juga turut menaikkan harga jual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras bulog per 1 Mei 2024. Hal ini berdasar pada surat Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tanggal 29 April 2024 Tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.
Kenaikan SPHP dilakukan untuk penyesuaian bata produksi beras. Sehingga diharapkan, petani bisa lebih mendapat banyak keuntungan.
Adapun rincian perubahannya meliputi harga beras SPHP Af Gudang Bulog dari semula Rp 9.950 per kg dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg untuk Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi. Kini menjadi Rp 11.000 per kg di gudang Bulog, dan HET 12.500 per kg.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk wilayah Sumatra kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan semula di gudang Af Bulog Rp 10.250 per kg, kini Rp 11.300 per kg dan HET Rp 11.500 per kg, kini jadi Rp 13.100 per kg.
Lalu untuk wilayah Maluku dan Papua, dari semula di gudang Bulog Rp 10.550 per kg jadi Rp 11.600 per kg dan HET mulanya Rp 11.800 jadi Rp 13.500 per kg.

Kenaikan HET MinyaKita Sedang Digodok

Stok MinyaKita di daerah Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (20/4). Foto: Ave Airiza/kumparan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mempertimbangkan kenaikan HET MinyaKita. Salah satu pendorongnya lantaran belum pernah mengalami perombakan harga sejak dua tahun yang lalu.
Bahkan, rencana kenaikan HET MinyaKita telah diutarakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) sejak November 2023 lalu. Namun, realisasi perombakan HET MinyaKita yang direncanakan naik Rp 1.000 jadi Rp 15.000 per liter ini masih dalam tahap penggodokan.
ADVERTISEMENT