Bos Teguk Ungkap Peluang Aice Jadi Pemegang Saham TGUK

3 Mei 2024 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Business Development Aice Jackson Wu (kiri) dan Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara (TGUK) Maulana Hakim (kanan) dalam konferensi pers investasi bersama (joint investment), Jumat (3/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Business Development Aice Jackson Wu (kiri) dan Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara (TGUK) Maulana Hakim (kanan) dalam konferensi pers investasi bersama (joint investment), Jumat (3/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) atau Teguk Indonesia, Maulana Hakim, membahas peluang Aice selaku produsen es krim menjadi pemegang saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
Aice dan Teguk Indonesia telah menandatangani MoU yang merupakan tindak lanjut kerja sama strategis yang terjalin antara kedua belah pihak sejak September 2023. Maulana menyebut Teguk Indonesia akan menjajaki peluang Aice menjadi pemegang saham.
“Kita jajaki satu-satu, yang pasti Mogrim dan Esgrim Island menguasai market Indonesia secara masif,” ujar Maulana dalam konferensi pers di Pacific Place SCBD, Jakarta, Jumat (3/5).
Senada, Head of Business Development Aice, Jackson Wu, menyebut berbagai kemungkinan bisa terjadi mengenai Aice menjadi pemegang saham. Proses kerja sama sedang berlangsung. Sehingga baik Aice maupun Teguk Indonesia akan terus memantau kolaborasi bisnis tersebut.
“Saya rasa semua itu akan berproses. Kita akan terus memantau bersama perkembangan dari bisnis ini. Saya kira segala kemungkinan bisa terjadi,” kata Jackson.
ADVERTISEMENT
PT Dinasti Kreatif Indonesia menjadi pemegang saham terbesar Platinum Wahab Nusantara sebesar 69,34 persen. Kemudian disusul oleh PT Esa Gemilang sebesar 13,86 persen, Pendiri Teguk Najib Wahab Mauluddin sebesar 0,33 persen, dan Maulana Hakim 0,33 persen.
“Aice berkomitmen menghadirkan produk yang inovatif ke pasar Indonesia. Kedua, Aice melakukan investasi pada pendistribusian es krim. Saya rasa ini investasi yang cukup penting dalam industri es krim ini,” terang Jackson.
Aice melakukan investasi bersama (joint investment) dengan Teguk Indonesia guna memperluas pasar di Indonesia. Total investasi tersebut mencapai Rp 700 miliar sampai tahun 2029.
Dalam MoU disebutkan, Aice sepakat untuk ikut berinvestasi dalam pengembangan 'Mobile Esgrim' (Mogrim) dan 'Esgrim Island' yang sudah mulai digarap oleh TGUK sejak akhir 2023. Hingga tahun 2029, jumlah Mogrim ditargetkan bisa mencapai 10.000 unit dan gerai Esgrim Island bisa bertambah 300 outlet setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT