Empal Gentong Mang Asep Sempat Tak Dilirik, Kini Artis sampai Pejabat Tertarik

23 April 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuliner Empal Gentong Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuliner Empal Gentong Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mang Asep berbunga-bunga empal gentong yang dijualnya kini bisa dinikmati banyak orang. Bahkan, olahan makanan Mang Asep bisa sampai ke lidah para artis hingga pejabat.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Mang Asep jualan empal gentong di Jakarta sudah dirintis sejak awal 2000. Jauh sebelum empal gentong, Mang Asep terlebih dulu jualan ketupat sayur pada kisaran 1980 an.
“Sudah lama sih jualan, kalau untuk empal gentong kemungkinan kayaknya di tahun 2000-an empal gentong. Sebelumnya ketupat sayur. Kalau buka usaha dagang sih sudah dari 80-an. Dulu ketupat sayur sudah di Jakarta tahun 80-an,” ujar Mang Asep kepada kumparan, Jumat (19/4).
Mang Asep mengaku termotivasi jualan empal gentong karena penyuka daging. Pria asal Indramayu tersebut lalu mendalami resep-resep atau bumbu untuk meracik empal gentong.
Saat dirasa menemukan bumbu yang pas, Mang Asep mulai membuka jualan dengan nama empal gentong Cirebon Mang Asep. Namun, empal gentong yang dijualnya di Jakarta itu tidak langsung dilirik.
ADVERTISEMENT
Mang Asep lalu memikirkan penyebab dari sepinya pembeli empal gentong miliknya. Ia juga meminta masukan ke orang-orang yang mengerti perihal empal gentong.
Hasilnya, Mang Asep menyadari selera bumbu orang Jakarta dengan daerah tempat asalnya berbeda. Ia akhirnya berinovasi di bumbu-bumbu yang sesuai dengan lidah orang Jakarta. Barulah pada 2014 ia menemukan resep yang pas.
“Saya buka asli bumbu empal gentong itu enggak dilirik karena mirip soto, terlalu bening. Karena lidah orang Jakarta kita sesuaikan, kita cari dan bumbu-bumbunya itu ketemu di 2014 baru ketemu-ketemunya, dan diminati lidah Jakarta ketemu bumbu cocok, pas,” ungkap Mang Asep.
Setelah itu, empal gentong Mang Asep semakin banyak diminati masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang datang ke tempatnya jualan, ia mengaku sering mendapat pesanan dari Istana Negara. Para pejabat juga banyak yang sudah menikmati empal gentong Mang Asep.
Makanan khas Cirebon yang mirip gulai ini bisa jadi pilihan. Lebih nikmat lagi, makannya pakai ketupat, emping, dan sambal goreng. Foto: Shutterstock
“Empal gentong sudah sampai kayak ada riwayat historinya sampai ke lidah presiden, lidah artis beberapa, yang dari contoh bukan politik ini Pak Prabowo, Pak Moeldoko, dan rutin juga kita kirim konsumsi ke istana,” ungkap Mang Asep.
ADVERTISEMENT
Mang Asep juga sering mendapatkan pesanan atau katering dari kepolisian dan TNI. Ia berupaya menjaga kualitas agar semakin banyak pelanggan tetap.
Banyaknya pesanan tersebut tentu membuat penghasilan Mang Asep meningkat. Hanya saja, ia tidak ada catatan pasti berapa penghasilannya. Dengan bangga, Mang Asep mengibaratkan saat itu seperti artis yang sedang naik daun.
“Sebelum pandemi alhamdulillah kalau kayak artis mah lagi naik daun,” tutur Mang Asep.
Namun, pandemi COVID-19 membuat Mang Asep kelimpungan. Ia banyak kehilangan pembeli empal gentong. Sepinya pembeli membuat Mang Asep berpikir bagaimana caranya agar bertahan. Sulit memang, tetapi harus dilakukan.
Ilustrasi Gedung BRI. Foto: Dok. BRI
Pandemi berlalu, Mang Asep lalu berupaya lagi membangkitkan empal gentongnya. Namun, ia kekurangan modal. Saat itulah PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI datang menawarkan solusi.
ADVERTISEMENT
Mang Asep menceritakan semua berawal saat ada pegawai BRI makan empal gentongnya. Mereka lalu menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tanpa pikir panjang, Mang Asep lalu mengambil KUR BRI untuk menambah modal pada 2022 lalu.
“Alhamdulillah ditawarin waktu itu dari (pegawai) BRI-nya lagi makan, terus nawarin jadi nasabah KUR. Ambil Rp 100 juta, terus naik limit di Rp 200 juta dengan jaminan sertifikat rumah,” ujar Mang Asep.
“Gampang syarat-syaratnya mudah, tidak ada sulitnya karena dari persyaratan dari segi surveinya mungkin cocok ya alhamdulillah di proses,” tambahnya.
KUR tersebut diambil Mang Asep dalam jangka waktu sekitar 4 tahun. Ia menilai KUR BRI membuat modal usahanya semakin maksimal setelah dihantam pandemi COVID-19.
Kini, empal gentong Mang Asep bangkit lagi. Ia sekarang mempunyai outlet di Kebayoran Lama hingga kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia juga buka saat Car Free Day di depan FX Sudirman. Selain itu, ada yang disebut Mang Asep sebagai outlet bayangan atau yang khusus hadir di berbagai bazar.
ADVERTISEMENT