Jokowi Pastikan Izin Ekspor Freeport Diperpanjang: Smelter Hampir 100 Persen

8 Mei 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan izin ekspor PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berakhir pada 31 Mei 2024 akan diperpanjang. Perpanjangan tersebut tidak terlepas dari kinerja Freeport dalam membangun smelter.
ADVERTISEMENT
"Ya terus dong, ya diperpanjang (izin Freeport) . Hanya kita ini masih berhitung mengenai dikenakan berapa, tapi yang 1 juta kita hargai Freeport maupun Amman (Mineral) itu telah membangun smelter dan sudah selesai hampir 100 persen," ujar Jokowi di Pasar Baru Karawang, Rabu (8/5).
Jokowi mengungkapkan pemerintah terus memantau progres pembangunan smelter. Untuk izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga berada di ranah Menteri Perdagangan.
"Tapi saya kira dengan selesainya smelter itu menunjukkan keinginan kuat mereka untuk hilirisasi," kata Jokowi.
"Untuk downstreaming di dalam negeri. Saya kira itu bagus sekali dan itu harus dihargai loh ya," tambahnya.
Indonesia melarang ekspor mineral mentah, termasuk tembaga, per Juni 2023. Pemberian relaksasi ekspor hanya berlaku untuk perusahaan dengan progres pembangunan smelter di atas 50 persen per Januari 2023.
ADVERTISEMENT
"Kalau selisihnya itu potensi untuk diberikan izin ekspor, saya pikir bagian yang harus kita pikirkan, harus kita lakukan. Bahwa ada konsekuensi lain terhadap pendapatan negara pasti Bu Menkeu punya hati yang baik untuk semuanya bisa berjalan," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai konferensi pers, Senin (29/4).