Kemenko Marves Susun Aturan Dana Abadi untuk Pariwisata Berkualitas

23 April 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Menko Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manuhutu saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada Jumat (1/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Menko Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manuhutu saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada Jumat (1/12/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan saat ini tengah menyusun rancangan peraturan tentang Dana Abadi Pariwisata Berkualitas, yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM. Manuhutu mengatakan, rancangan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas berlandaskan pada empat pilar.
"Empat pilarnya yaitu daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata bernilai tinggi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/4).
Odo mengatakan, salah satu upaya konkret menuju pariwisata berkualitas adalah konservasi lingkungan dengan melakukan rehabilitasi hutan bakau yang mempunyai kapasitas besar dalam menyerap karbon.
Ilustrasi peta pariwisata Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
"Sebagaimana riset dari CIFOR, hutan bakau merupakan salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis, yang mengandung lebih dari 1.000 mg karbon per hektar (Brief Center for International Forestry Research-CIFOR 2023),” jelas Odo.
Odo menjelaskan, wacana pengembangan pariwisata berkualitas melalui partisipasi aktif berbagai pihak terkait masih dalam tahap kajian awal dan diskusi yang melibatkan berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Kajian tersebut tentunya mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak ekonomi dan sosial. Selain itu, kajian turut mempertimbangkan upaya untuk mendukung peningkatan target pergerakan wisatawan nusantara.
“Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045," katanya.
Odo juga membahas mengenai upaya pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia melalui Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Melalui BBWI, pemerintah menetapkan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25 sampai 1,5 miliar perjalanan pada 2024, dengan potensi pendapatan pariwisata sebesar Rp 3.000,78 triliun.
“Target tersebut ditetapkan dalam rangka BBWI yang telah didukung oleh beberapa kebijakan, termasuk diskon tarif tol, integrasi paket kunjungan wisata dengan kereta api, penyelenggaraan event nasional dengan sistem perizinan yang terintegrasi melalui OSS (Online Single Submission),” imbuhnya.
ADVERTISEMENT