LPS Ungkap Tabungan Valas Tumbuh 6,13 Persen per September 2023

3 November 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers KSSK di Kantor LPS, SCBD, Senin (18/5) Foto:  Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers KSSK di Kantor LPS, SCBD, Senin (18/5) Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut tabungan dalam bentuk valuta asing (valas) meningkat di tengah melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Purbaya mencatat tabungan valas tumbuh 6,13 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di September 2023 menjadi USD 78,17 miliar.
“Ini tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan bulan Agustus 2023. Jadi di luar dugaan orang, bukan agak turun malah agak naik sedikit lebih cepat,” kata Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Pusat BI, Jumat (3/11).
Di sisi lain, Purbaya mencatat Loan to Deposit Ratio (LDR) valas sebesar 80,33 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa likuiditas valas di pasar domestik cukup kuat.
Ketua Dewan LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Indramayu, Rabu (25/10/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
“Ini menandakan atau mengindikasikan bahwa likuiditas valas di pasar domestik cukup kuat, ruangnya cukup untuk memberi tambahan kredit ke sektor riil kalau diperlukan,” ungkap Purbaya.
Adapun, per 27 Oktober 2023 indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) berada di level 106,56 atau menguat 2,93 persen secara year to date (ytd).
ADVERTISEMENT
Peningkatan Indeks DXY memberikan tekanan depresiasi terhadap mata uang utama, seperti Yen Jepang dan Dolar Australia yang melemah masing-masing 12,61 persen dan 6,72 persen ytd.
Depresiasi mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia dan Baht Thailand masing-masing 7,82 persen dan 4,39 persen ytd.
Sementara itu, dengan langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh BI, depresiasi nilai tukar rupiah relatif lebih baik, yakni 2,34 persen ytd.