Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pertamina Targetkan Konsumsi Pertamax Green 95 di Pulau Jawa 90 Ribu KL/Tahun
24 Juli 2023 19:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga menargetkan permintaan (demand) produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax dengan etanol 5 persen (E5) bisa mencapai 90 ribu kiloliter (KL) per tahun di seluruh Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menuturkan untuk memenuhi proyeksi permintaan tersebut, Pertamina bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara (Enero), anak usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk menyuplai etanol, bahan campuran Pertamax Green 95.
"Kita akan lihat bagaimana tren konsumsi Pertamax Green 95, dan rencana pengembangan bertahap akan kami proyeksikan kembali," katanya saat soft launching Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono Jakarta, Senin (24/7).
Adapun saat ini baru ada 15 SPBU yang menyediakan produk Pertamax Green 95 yakni 5 unit di DKI Jakarta mencakup SPBU MT Haryono, SPBU Fatmawati 1 dan 2, SPBU Lenteng Agung, dan SPBU Sultan Iskandar Muda.
Sementara 10 SPBU berada di Surabaya yakni SPBU Jemursari, Soetomo, Mulyosari, Merr, Ketintang, Karang Asem, Mastrip, Citra Raya Boulevard, Juanda, dan Buduran.
ADVERTISEMENT
Riva menyebutkan, target permintaan Pertamax Green 95 di Jakarta dan Surabaya volumenya sekitar 400 liter per hari. "Memang di pasar RON 95 ini pun juga memang lebih kurang mungkin sekitar 700 sampai 1000 (liter). Jadi kita menargetkan di angka itu," tambahnya.
Penyebaran produk Pertamax Green 95 rencananya akan terus diperluas mencakup seluruh Pulau Jawa dalam 12 bulan ke depan, maupun luar Pulau Jawa secara bertahap.
"Kami memang menargetkan dalam waktu 12 bulan bisa mencakup seluruh Pulau Jawa. Saat ini kita fokus untuk bisa melayani di dua kota, Jakarta dan Surabaya, lalu kita akan mulai pengembangan di kota-kota berikutnya di Pulau Jawa," ungkap Riva.
Sementara itu, Riva menuturkan etanol yang diproduksi di dalam negeri mencapai 30 ribu KL per tahun. Sementara untuk pasokan yang diperlukan untuk campuran Pertamax Green 95 hanya 12 ribu KL.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, menurut Riva, masih ada lebih dari 50 persen pasokan etanol yang akan Pertamina manfaatkan untuk pengembangan Bahan Bakar Nabati Bioetanol di Indonesia.
"Kita terus memonitor jika ada pengembangan ataupun ada pasar yang cukup baik, maka kita juga akan melakukan kerja sama kerja sama dan juga penambahan untuk sisi etanolnya," pungkas Riva.
***
Ramaikan kumparanMOM Festival Hari Anak di 29-30 Juli 2023