Populer: Food Estate Papua Bakal Ditanami Tebu; Surat Mundur Ahok

10 Februari 2024 6:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau ladang jagung di Food Estate, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023).  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau ladang jagung di Food Estate, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proyek food estate di Papua akan ditanami dengan tebu. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS, Jumat (9/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar lainnya yang ramai dibaca publik adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak bisa berkampanye karena surat pengunduran dirinya belum dikeluarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Food Estate Papua Ditanami Tebu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah akan membangun food estate alias lumbung pangan baru di Papua, kampung halaman Bahlil. Tanah Papua nantinya bakal ditanami dengan komoditas tebu.
"Investasi untuk di Papua, di Merauke, ya untuk pembangunan food estate, untuk tebu. Dan beberapa investasi di sektor pertambangan," ujar Bahlil usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (5/2).
Bahlil menjelaskan, rencana tersebut saat ini tengah digodok khususnya dalam hal menghindari terjadinya konflik lahan dengan masyarakat adat.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
Setelah itu, barulah nanti ditentukan apakah proyek tersebut akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) atau proyek strategis nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
Rencana food estate di Papua juga disampaikan oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator Perekonomian Suroto.
Suroto menjelaskan, pada masterplan lama yang disusun pemerintah, food estate berpusat di wilayah Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
"Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, ada usulan di NTT, Papua, dan Sumatera Selatan, tapi itu masih masuk di masterplan yang baru. Masterplan yang lama kan baru Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara," kata Suroto saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (7/2).

Stafsus Erick Thohir Minta Ahok Tak Ribet soal Surat Mundur

Arya Sinulingga, Anggota Komite Eksekutif PSSI, dalam Diskusi PSSI Pers terkait naturalisasi di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Kamis (21/12). Foto: PSSI Pers
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, merespons pernyataan Ahok yang mengaku tak bisa berkampanye mendukung pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, karena surat pengunduran dirinya belum dikeluarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Arya membantah Erick Thohir enggan mengeluarkan surat pemberhentian Ahok. Dia menegaskan, surat tersebut masih diproses sama seperti surat pengunduran diri pejabat BUMN lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi nggak ada yang spesial bahwa Pak Ahok ditahan suratnya, nggak ada urusan. Semua juga begitu. Jadi silahkan aja Pak Ahok mau kampanye, silahkan," ujar Arya kepada awak media, Kamis (8/2).
Arya mengatakan Ahok bisa saja melakukan kampanye. Menurutnya, setelah Ahok memutuskan untuk mengundurkan diri, maka otomatis ia berhenti menjadi Komisaris Pertamina.
"Enggak usah dibuat ribet, karena sebenarnya ketika dia mengundurkan diri pada tanggal tersebut, dia langsung berhenti sebagai komisaris. Yang lain juga begitu," katanya.