RUPST Adaro Minerals (ADMR) Absen Tebar Dividen dan Ganti Komisaris

14 Mei 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dalam konfernsi pers RUPST 2024 di Jakarta, Selasa (14/5/2024). Foto: Ghifari/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dalam konfernsi pers RUPST 2024 di Jakarta, Selasa (14/5/2024). Foto: Ghifari/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2023 untuk pemegang saham. Pada rapat tersebut, pemegang saham Adaro Minerals Indonesia menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023 untuk cadangan wajib dan laba ditahan.
ADVERTISEMENT
"Dari perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2023 sebesar USD 441,02 juta, perusahaan mengalokasikan USD 4,41 juta untuk dana cadangan wajib dan USD 436,61 juta untuk laba ditahan," kata Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/5).
Pada tahun 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 440,88 juta. Nilai tersebut naik 32,67 persen dari tahun sebelumnya sebesar USD 332,32 juta.
"Pada tahun 2023, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang baik, dengan dukungan pertumbuhan produksi dan kondisi harga batu bara yang kondusif. Dengan pencapaian ini, perusahaan akan
terus menjaga kinerja operasional produksi batu bara metalurgi dan melanjutkan proses pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Utara," kata Christian.
ADVERTISEMENT
Pada RUPST kali ini, para pemegang saham juga menyetujui adanya perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dengan pengangkatan Julius Aslan, menggantikan Chia Ah Hoo. Dengan demikian, susunan Komisaris PT Adaro Minerals Tbk menjadi berikut:
• Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir
• Komisaris: M. Syah Indra Aman
• Komisaris: Luckman
• Komisaris: Julius Aslan
• Komisaris Independen: Mohammad Effendi
• Komisaris Independen: Budi Bowoleksono