Terima Investor China, Bamsoet Dukung Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

20 Maret 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat launching buku miliknya yang berjudul 'Akal Sehat' di Posko Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat launching buku miliknya yang berjudul 'Akal Sehat' di Posko Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dipilih sebagai tempat pembangunan smelter nikel. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 75 triliun.
"Keberadaannya akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat Papua, khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Bamsoet dalam keterangan resmi, Rabu (20/3).
Foto udara aktivitas pengolahan nikel (smelter) yang berada di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
"Diperkirakan 3.000 lebih tenaga kerja akan terserap untuk mengoperasionalkan smelter nikel dan pabrik baja tersebut," sambungnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, Beijing Jianlong merupakan grup perusahaan berskala besar. Beroperasi di berbagai industri yang mencakup eksplorasi sumber daya, pertambangan, pengolahan mineral, peleburan, pengolahan, manufaktur produk mekanik dan listrik.
Menurutnya, perusahaan ini memiliki kapasitas produksi dan penggulungan baja mentah mencapai 35 juta ton, menduduki peringkat kedelapan di dunia dan kelima di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan ini juga menempati peringkat ke-137 di antara 500 perusahaan Tiongkok teratas pada tahun 2020 dan peringkat ke-50 di antara 500 perusahaan manufaktur Tiongkok teratas pada tahun 2020," pungkasnya.