Roberto Mancini Buka Peluang Latih Italia

Roberto Mancini kala menukangi Zenit. (Foto: Robert Michael/AFP)

Roberto Mancini punya target untuk menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia pada masa mendatang. Sebagai bekas pemain timnas Italia yang kini berkarier sebagai pelatih, tak mengagetkan apabila ia berharap demikian.

Mancini bermodalkan rekam jejak yang apik saat menjadi pelatih. Mengawali karier kepelatihan sejak musim 2001/02, ia telah memenangi empat gelar Coppa Italia, tiga Serie A, satu Premier League, satu Piala FA, dan satu Community Shield.

Beragam gelar yang dimiliki oleh Mancini tak membuat namanya harum. Di luar gelar juara, ia dikenal sebagai sosok yang begitu ambisius. Sifat tersebut terlihat saat ia meminta Lazio memutus kontraknya demi melatih Inter Milan pada awal musim 2004/05.

Mengincar jabatan pelatih Italia juga menjadi bentuk lain dari ambisi Mancini. Kendati saat ini tengah menjadi pelatih kesebelasan Rusia, Zenit St. Petersburg, ia tak ragu mengungkapkan hasratnya melatih Gli Azzurri.

Kursi Mancini di pos pelatih Zenit saat ini tengah tak aman. Mereka hanya mendapatkan satu kemenangan dari lima laga terakhir di Premier League. Nasib Mancini semakin buntung karena mereka tersingkir dari Liga Europa setelah menelan kekalahan dari RB Leipzig.

“Ketika sedang bertugas di luar, Anda pasti akan merindukan negara asal,” kata Mancini dalam wawancara dengan Sky Italia. “Anda bisa melihat bagaimana Italia saat ini bermain dengan penuh perasaan.”

“Hal tersebut mengingatkan Anda dengan Italia era 70-an hingga 80-an. Anda akan pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam kehidupan. Saya berpikir melatih Italia suatu hari nanti akan menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan," katanya.

Usai memecat Gian Piero Ventura, November tahun lalu, Italia memang belum menunjuk sosok baru sebagai pelatih. Untuk saat ini, Italia dipimpin oleh Luigi Di Biagio, yang juga berstatus sebagai pelatih Italia U-21.

Selain Mancini, nama-nama lain yang diisukan bakal menjadi pelatih Italia adalah Gian Piero Gasperini, Antonio Conte, dan Carlo Ancelotti. Dari empat nama (termasuk Mancini) yang disebutkan, Ancelotti menjadi calon dengan peluang terbesar.