Apes Grace Clinton: Tiga Kali ke Final Piala FA dan Tak Bisa Main di Ketiganya

15 April 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Tottenham Hotspur Grace Clinton (tengah).  Foto: John Sibley / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Tottenham Hotspur Grace Clinton (tengah). Foto: John Sibley / REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tottenham Hotspur mencatatkan sejarah. Semalam, dengan mengalahkan Leicester City 1-2 di semifinal, mereka berhasil meraih final Piala FA Wanita untuk kali pertama.
ADVERTISEMENT
Ini adalah catatan luar biasa buat Spurs. Pasalnya, mereka baru bermain di divisi tertinggi sepak bola wanita Inggris sejak 6 tahun lalu. Dalam waktu yang singkat, mereka bisa berubah menjadi tim yang kompetitif bahkan mencapai semifinal Piala FA.
Meski dipenuhi keriangan, pesta perayaan Spurs Wanita sedikit ternoda oleh satu hal. Di sisi semifinal yang lain, Chelsea justru takluk oleh Manchester United yang sebenarnya tak begitu diunggulkan.
Hasil ini jadi kabar buruk buat Tottenham. Sebab, dengan begitu, Grace Clinton yang jadi andalan mereka musim ini tak akan bisa bermain di final Piala FA. Sebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena Clinton sendiri merupakan pemain pinjaman dari Manchester United, klub yang akan mereka lawan di final Piala FA.
ADVERTISEMENT
Lebih apes buat Clinton, ini adalah ketiga kalinya ia masuk final Piala FA dan tak bisa bermain di ketiga pertandingan tersebut.
Pemain Tottenham Hotspur Grace Clinton (tengah). Foto: John Sibley / REUTERS

Gagal bersama Everton, Gagal bersama United

Clinton masih membela Everton saat timnya lolos ke final Piala FA Wanita pada 2020. Saat itu, Everton bertemu Manchester City dan harus mengakui keunggulan tim lawan dengan skor 3-1.
Dalam pertandingan tersebut, Clinton yang masih berusia 17 tahun hanya terduduk di bangku cadangan. Ia tak dimainkan dan hanya bisa melihat Sam Mewis, Georgia Stanway, dan Janine Beckie mengubur mimpi Everton di babak perpanjangan waktu.
Berangsur tiga tahun kemudian, tim yang dibela Clinton, Manchester United, juga berhasil meraih final Piala FA Wanita pertama mereka. Pada akhir musim 2022/23, MU bertarung melawan Chelsea meski akhirnya kalah 0-1 karena gol tunggal Sam Kerr.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Clinton? Apes, dia tak bisa ambil bagian di final Piala FA keduanya itu karena tengah dipinjamkan ke tim lain, yakni Bristol City.
Tahun ini, ketika apesnya berulang untuk ketiga kali, banyak pihak merasa iba untuk Clinton yang musim ini tampil luar biasa. Dari 20 pertandingan bersama Spurs, ia mencetak 5 gol. Tergolong oke buat seorang gelandang.
“Aku merasa kasihan padanya. Ia tak mendapat kesempatan bermain di Wembley, pada pertandingan final yang besar. Kita tahu mengapa dia tidak bisa bermain (melawan United), tapi kami punya banyak pemain bagus yang bisa menggantikan perannya. Kami cuma kasihan padanya,” ujar Robert Vilahamn kepada BBC Sport.