Para Pedagang di Kampung Ini Khusus Jual Satu Jenis Makanan Khas Daerah

5 Januari 2024 18:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sentra Gudeg Wijilan, Yogyakarta. Foto: Rosmilyar/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sentra Gudeg Wijilan, Yogyakarta. Foto: Rosmilyar/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika biasanya kampung dikenal sebagai wilayah pemukiman, maka kampung-kampung berikut ini justru menjadi pusat kuliner. Beberapa daerah di Indonesia pun memiliki kampung kulinernya masing-masing, lho.
ADVERTISEMENT
Untuk tetap bisa melestarikan makanan khas daerah masing-masing, sejumlah pedagang di wilayah tersebut membuat pusat kuliner. Tempat itu kemudian biasa mereka sebut dengan 'kampung atau desa' diikuti dengan nama makanan khas di daerah tersebut.
Misalnya saja, ketika ke Yogyakarta kamu bisa menemukan kampung gudeg, atau di Palembang juga ada kampung pempek. Selain itu, masih banyak lagi kampung kuliner di Indonesia. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kampung Gudeg

Ilustrasi jajaran pedagang gudeg di Sentra Gudeg Wijilan, Yogyakarta. Foto: Shalstock/Shutterstock
Jalan Wijilan menjadi sentra dari para pedagang gudeg di Yogyakarta. Warung Gudeg Bu Slamet adalah penghuni pertama kampung gudeg ini yang sudah ada sejak 1942. Hingga kini ada belasan pedagang gudeg yang berjualan di sepanjang Jalan Wijilan. Rata-rata para pedagang gudeg tersebut sudah diteruskan oleh para generasi penerusnya.
ADVERTISEMENT

2. Kampung Pecel

Kampung Pecel di Desa Ngerangan, Klaten. Foto: Dok. kampoengpecel
Kampung Pecel merupakan salah daerah Agrowisata di Lereng Katresnan, Desa Ngerangan, Klaten. Tidak hanya bisa menikmati sajian pecel segar, di sekitar wilayah kampung ini pengunjung yang datang bisa juga menikmati berbagai atraksi wisata lain; seperti mengunjungi rumah bibit, budidaya tanaman lidah buaya, ikan lele, hingga terdapat homestay.

3. Kampung Pempek

Kampung pempek di Palembang Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Di Jalan Mujahiddin 26 Ilir, Palembang berjajar belasan pedagang pempek. Banyaknya pedagang pempek membuat wilayah pasar ini disebut sebagai 'Kampung Pempek'. Para pengunjung datang dari warga lokal hingga wisatawan luar daerah. Biasanya mereka ke sini untuk berburu pempek murah agar bisa dibawa sebagai oleh-oleh.

4. Desa Angkringan

Monuman Angkringan di Desa Ngerangan, Klaten. Foto: Dok. jatengprov
Mengutip website resmi Provinsi Jawa Tengah, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten tercatat sebagai desa kelahiran HIK atau angkringan. Oleh karena itu, pada Februari 2020 lalu peresmian Monumen Angkringan dilakukan di desa ini. Monumen tersebut berbentuk angkringan pikulan.
ADVERTISEMENT
Pada 2021, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menetapkan angkringan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

5. Kampung Warteg

Ilustrasi Warteg. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Desa Sidakaton dan Desa Sidapurna di Tegal dikenal sebagai kampungnya para pedagang warteg. Kedua desa tersebut menjadi wilayah pemukiman bagi para pengusaha warteg di Jakarta. Maka itulah, kedua desa ini disebut sebagai 'Kampung Warteg'. Uniknya lagi, rumah-rumah para pedagang warteg di kedua desa ini tampak bertingkat dan megah, tapi sayangnya sering terlihat sepi.