Tips Menjaga Berat Badan Usai Lebaran, Begini Cara Atur Pola Makan

20 April 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak sedikit dari kita yang mengalami berat badan naik usai Lebaran. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya makan berlebihan saat merayakan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Ya, meski Lebaran umumnya hanya dirayakan satu sampai dua hari, tapi pola makan berlebihan bukan tak mungkin membuat berat badan melonjak. Padahal, menurunkan berat badan juga tak semudah membalikkan telapak tangan.
Lina Antono, S.T.P, M.Sc, selaku Health & Nutrition Specialist of Nutrifood Research Center, menjelaskan saat sesi sharing melalui grup WhatsApp Nutrifood bahwa berat badan yang naik saat liburan dapat dengan mudah diturunkan kembali, ternyata hanyalah mitos.
Ilustrasi hidangan Lebaran Foto: caparuni/Shutterstock
"Sebuah penelitian pada jurnal Physiology & Behavior menunjukkan bahwa kenaikan berat badan di masa liburan tidak kembali turun saat diperiksa 6 minggu kemudian. Dan, walaupun mungkin terasa kecil, kenaikan berat badan di masa liburan sesungguhnya menyumbang hingga setengah dari kenaikan berat badan tahunan kita," terangnya kepada awak media, Jumat (19/4).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Lina mengatakan, apabila tidak diperhatikan dengan baik, kenaikan berat badan tahunan yang terjadi secara bertahap ini dapat menyebabkan masalah kegemukan di usia lebih lanjut.

Lantas, bagaimana cara mengembalikan berat badan usai perayaan Lebaran?

Ilustrasi perencanaan diet. Foto: BONDART PHOTOGRAPHY/Shutterstock
Lina mengungkapkan, sejatinya cara mengembalikan berat badan haruslah dengan kembali menerapkan pola hidup sehat. Dengan kembali menjalankan pola hidup sehat, tentunya kita bisa menjaga berat badan dan kesehatan kita.
"Untuk kembali pada pola hidup sehat, kita perlu memulai secara bertahap. Mulailah dengan menyusun jadwal rutinitas yang teratur dan seimbang. Lalu, buat target yang spesifik dan detail," sarannya.
Dalam mengembalikan pola makan ke awal juga perlu dilakukan secara bertahap, agar perubahan pola hidup sehat bisa dipertahankan dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Pola hidup sehat yang tepat, dijelaskan Lina adalah dengan menjaga pola makan sehat, rutin beraktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, jika kamu mau menjalankan kembali pola makan sehat, maka bisa mengikuti anjuran pada 'Pedoman Gizi Seimbang' dari Kementerian Kesehatan.
Pedoman Isi Piringku. Foto: Kemenkes
"Pastikan mencukupi 3 sampai 4 porsi makanan pokok, 3 sampai 4 porsi sayur, 2 sampai 3 porsi buah, 2 sampai 4 porsi lauk-pauk, dan cukup minum air putih. Pilih makanan kaya nutrisi yang bervariasi serta batasi asupan gula, garam, dan lemak," ujar Lina.
Untuk mempermudah, kamu juga bisa mengikuti pedoman piring makanku; untuk setiap makan besar dengan mengisi setengah bagian piring dengan buah dan sayur; dan setengah bagian piring lain diisi dengan sepertiga lauk-pauk dan dua per tiga makanan pokok.
Beberapa tips yang dapat mendukung pola makan sehat setiap hari antara lain, selalu membaca label gizi makanan. Selanjutnya, jika membeli makanan, maka cobalah memesan dengan porsi yang lebih kecil untuk menghindari makan berlebihan.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi air putih sebelum makan, batasi gorengan, dan ganti dengan cara memasak yang lebih sehat; seperti tumis, kukus, atau rebus. Hindarilah makan sambil menonton televisi atau melakukan hal lain karena dapat mendorong makan berlebihan, serta selalu siapkan stok makanan sampai camilan sehat.