Cerita Warga Taiwan Panik Gempa: Saya Ingin Lari, tapi Tidak Berpakaian

3 April 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan apartemen yang rusak akibat gempa di lepas pantai, di New Taipei City, Taiwan (3/4/2024). Foto: Fabian Hamacher / Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan apartemen yang rusak akibat gempa di lepas pantai, di New Taipei City, Taiwan (3/4/2024). Foto: Fabian Hamacher / Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi dahsyat berkekuatan lebih dari 7 magnitudo di Taiwan pada Rabu (3/4) sontak menimbulkan kepanikan warga di pulau tersebut dan negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu rumah di Taiwan dilaporkan alami pemadaman listrik. Di ibu kota, Taipei, metro sempat berhenti beroperasi, lalu kembali beroperasi setelah satu jam.
"Saya ingin lari tetapi saya tidak berpakaian. Itu sangat kuat," kata Kelvin Hwang, seorang tamu dari lantai sembilan hotel di pusat kota kepada AFP.
Pemandangan apartemen yang rusak akibat gempa di lepas pantai, di New Taipei City, Taiwan (3/4/2024). Foto: Fabian Hamacher / Reuters
Laporan terbaru dari Reuters, Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan mengkonfirmasi satu orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka akibat bencana ini.
Gempa awal dirasakan di seluruh Taiwan, daerah Pingtung Selatan hingga utara Taipei senada melaporkan guncangan yang kuat.
“Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai,” kata Direktur Pusat Seismologi Administrasi Cuaca Pusat Taipei, Wu Chien-fu.
ADVERTISEMENT
“Ini yang terkuat dalam 25 tahun sejak gempa (1999),” tambahnya.
Wu memperingatkan masyarakat agar tetap waspada. Ia memprediksi akan ada gempa bumi susulan berkekuatan 6,5 hingga 7 magnitudo dalam tiga hari ke depan.
“Masyarakat harus memperhatikan peringatan dan pesan yang relevan dan bersiap untuk evakuasi gempa,” tuturnya.
Hingga kini telah terjadi sembilan kali gempa susulan di Taiwan.