Israel Tetap Serang Rafah meski Biden Ancam Hentikan Pengiriman Senjata

10 Mei 2024 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza (7/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza (7/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pesawat tempur Israel menyerang Rafah di Gaza pada Kamis (9/5). Aksi itu dilakukan tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
ADVERTISEMENT
AS merupakan pendonor utama persenjataan Israel. Keputusan Biden mengenai penghentian pengiriman senjata terkait dengan rencana serangan Israel ke Rafah yang jadi tempat pengungsian jutaan warga Gaza.
Menurut kesaksian warga Rafah, serangan udara Israel menargetkan sejumlah area di kawasan tersebut.
"Tank-tank dan sejumlah pesawat jet ada di mana-mana," kata seorang warga Gaza Tarek Bahlul seperti dikutip dari AFP.
"Setiap menit kalian mendengar roket dan kalian tidak tahu di mana itu akan mendarat," sambung dia.
Warga Palestina berkumpul untuk salat Jumat di dekat reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza, Jumat (1/3/2024). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari tenda kamp yang melindungi pengungsi Palestina di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Foto: Bassam Masoud/Reuters
Serangan Israel ke Rafah dilakukan di tengah penolakan komunitas internasional akan rencana itu. Israel bersikeras menuding Rafah adalah basis pertahanan terakhir Hamas yang ingin dilenyapkannya.
Israel berdalih serangan ke Rafah dilakukan dengan cara tertarget dan terbatas. Hamas menuding Israel bohong soal serangan yang tertarget dan terbatas di Rafah.
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai serangan pada Kamis ini, Presiden Biden menyatakan siap menghentikan pengiriman senjata ke Israel, jika sekutunya itu menyerang Rafah lewat darat.
"Jika mereka menuju Rafah, saya tidak akan mengirimkan senjata yang mereka butuh untuk berurusan dengan kota itu," ucap Biden.
"Kami tak akan mengirimkan senjata dan artileri yang pernah mereka pakai," sambung Biden.
Israel mengaku keputusan Biden sangat mengecewakan.