KNKT Belum Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air, ini yang Masih Didalami

13 Januari 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KNKT memeriksa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KNKT memeriksa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Insiden itu menewaskan 62 orang yang terdiri dari 56 penumpang, 2 pilot dan 4 awak kabin.
ADVERTISEMENT
Kini setelah setahun kecelakaan tersebut, belum ada kesimpulan penyebab jatuhnya pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang melakukan investigasi belum mengumumkan hasil akhir investigasi. Padahal, umumnya KNKT sudah mengumumkan hasil investigas kecelakaan pesawat setahun setelah peristiwa terjadi.
Meski begitu, bukan berarti KNKT tak berbuat apa-apa. Sejauh ini sudah banyak yang dilakukan untuk mengungkap kasus ini.
Dalam 1st Interim Statement yang dikeluarkan KNKT dalam Bahasaa Inggris pada 13 Januari 2022, disebutkan kalau hasil investigasi atau final report akan disampaikan paling lambat Januari 2023.
"Penyelidikan berencana menerbitkan laporan akhir paling lambat Januari 2023," tulis pernyataan tersebut.
KNKT melaporkan penyelidikan masih belum selesai, masih ada data yang harus dikumpulkan. Selain itu juga masih perlu dilakukan analisis informasi dari yang telah terkumpul.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang masih harus diselidiki oleh KNKT ialah:
• Memahami penyebab split thrust lever,
• Meninjau riwayat servis dan catatan pemeliharaan sistem autothrottle,
• Meninjau kinerja pilot dan pelatihan mereka tentang pencegahan dan pemulihan gangguan,
• Meninjau masalah operasional faktor manusia, dan
• Meninjau masalah organisasi.