Komplotan Maling di Semarang Berkedok Penjual Minyak Urut Ditangkap

21 Mei 2024 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 orang komplotan pembobol rumah di Semarang.  Foto: Dok. Satreskrim Polrestabes Semarang
zoom-in-whitePerbesar
3 orang komplotan pembobol rumah di Semarang. Foto: Dok. Satreskrim Polrestabes Semarang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap 3 orang komplotan pembobol rumah. Komplotan ini berkeliling menjual minyak urut sembari mengincar rumah sasaran.
ADVERTISEMENT
Ketiganya yakni Wahyu Widyo Pramono (54 tahun) warga Tugu, Semarang; Satriawan alias Toha (44), dan Haerul alias Heru (29). Dua yang terakhir merupakan warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan aksi terakhir mereka adalah saat membobol 2 rumah mewah di Perumahan Puri Arga Golf, Mijen, Semarang, pada Senin (13/5).
"Cara mereka yakni memanjat tembok dan merusak jendela, lalu masuk mengambil barang-barang berharga," ujar Irwan, Selasa (21/5).

Yang Dicuri

Dari kedua rumah itu, komplotan ini menggondol HP, laptop, dan uang Rp 4,4 juta dalam pecahan dolar sebesar SGD 200 di TKP pertama.
"Untuk TKP kedua yang berada di Puri Arga Golf juga, para tersangka itu menggondol sebuah laptop, sepasang anting perhiasan emas, dan uang tunai sebesar Rp 5 juta," kata Irwan.
ADVERTISEMENT

Kabur ke Jabar

Usai mencuri, para pelaku melarikan diri ke daerah Jawa Barat (Jabar). Namun, 5 hari kemudian, ketiganya ditangkap.
"Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan Pasal 363 ayat (2) KUHPidana, pencurian pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," ujar Irwan.

Pengakuan Pelaku

Tersangka Heru mengaku dirinya sengaja datang ke Semarang jauh-jauh dari NTB untuk membobol rumah. Selama di Semarang ia ditampung di rumah tersangka Wahyu yang dikenalnya saat berada di Bandung.
"Dulu saya di Bandung kenal Wahyu, sengaja ke Semarang, sasarannya rumah-rumah orang kaya yang besar," kata Heru.