Mahfud: Pilpres Kalah Ya Sudah, Hormati MK meski Dongkol

30 April 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD, Selasa (30/4).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD, Selasa (30/4). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahfud MD menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Agama dan Negara dalam Diskursus Ke-Indonesiaan Kontemporer di Universitas Islam Indonesia, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
Membuka pidatonya, Mahfud mengatakan dirinya selama ini tak pernah benar-benar pergi dari kampus, meski sudah 24 tahun melanglang buana di berbagai instansi.
"Saya 24 tahun melanglang buana di Jakarta pindah dari satu institusi ke institusi, dari menteri, menteri lagi, lalu DPR, lalu Ketua MK, lalu ke Badan Pengarah Ideologi Pancasila, menteri lagi," kata Mahfud.
"Lalu ikut Pilpres kalah. Kalah ya sudah, kalah kan. Keputusan pengadilan hakim itu menyelesaikan seluruh sengketa," kata eks Ketua MK ini.
"Jangan ribut lagi kalau sudah diputus, meskipun dongkol, iya dongkol, tapi jangan ribut lagi karena begini, kalau kita yang menang orang lain ribut, lalu sudah diputus masih kalah ribut lagi itu ndak selesai-selesai, negara ndak jalan," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Mahfud menekankan, ketika keputusan hakim sudah inkrah, maka selanjutnya melangkah ke tempat lain. "Move on, nah gitu," ujarnya.