Mahfud Ziarah ke Makam Bung Hatta: Antikorupsi, Sepatu Bally Pun Tak Terbeli

2 Januari 2024 17:36 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres 02 Mahfud MD berziarah ke makam Wakil Presiden Indonesia pertama Bung Hatta di Tanak Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (2/1). Mahfud berziarah dalam rangka bersilaturahmi dengan keluarga Bung Hatta sekaligus safari jelang Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Mahfud tiba di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, sekitar pukul 16.10 WIB.
Ia mengenakan kemeja batik berwarna kuning kecoklatan dengan nuansa hitam serta peci hitam. Saat tiba di lokasi, ia disambut ketiga putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono, Halida Hatta, dan Gemala Hatta, serta cucu dan sanak keluarga Bung Hatta lainnya.
Mahfud dan ketiga putri Hatta lantas menuju pusara untuk melantunkan doa dan menebar bunga.
Mahfud mengatakan ziarah ini dilakukan dalam rangka mengajak semua pihak mengingat kepemimpinan Soekarno-Hatta jelang Pilpres 2024. Menurutnya, siapa pun paslon terpilih harus bisa menjadi dua sosok dwitunggal tersebut.
"Saya ingin memperkuat pesan ke hati saya, kedua pesan kepada publik bahwa kita pernah punya tokoh besar, Bung Hatta. Tidak akan pernah hilang dari tinta emas sejarah lahirnya negara RI, di mana beliau bersama Bung Karno berjuang sepenuh pengabdian kepada nusa dan bangsa sampai mengalami pemenjaraan, pembuangan kemudian menjadi proklamator dalam tampilan dwi tunggal yang sangat serasi," kata Mahfud di lokasi.
ADVERTISEMENT
"Meskipun kemudian karena perbedaan atau karena perkembangan politik keduanya, kemudian berpisah, tapi sejarah peran dwitunggal Bung Karno dan Bung Hatta tidak bisa dilepas. Tanpa keduanya tidak akan lancar, tidak akan mudah meraih kemerdekaannya," imbuh dia.
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Ia juga mengenang sosok Hatta sebagai wapres yang penuh kesederhanaan dan antikorupsi.
"Kesederhanaan Bung Hatta itu tidak terhapuskan dari ingatan seluruh bangsa. Beliau seorang wapres mau membeli sepatu bally aja tidak mampu, harus nabung-nabung, tapi ketika mampu terjadi perubahan devaluasi rupiah sehingga gajinya menjadi nggak cukup," kata Mahfud.
"Sampai berhenti jadi presiden tidak mampu membeli sepatu Bally. Seorang wapres beliau sangat antikorupsi, dan itu dibuktikan juga bahwa beliau tidak mau memakan menggunakan harta negara sepeser pun. Sehingga tindakannya untuk bersikap antikorupsi itu dibawa sampai wafat."
ADVERTISEMENT
Selain itu, Mahfud mengingat peran Hatta sebagai peletak ekonomi koperasi. Adapun peran Bung Hatta meletakkan dasar diplomasi Indonesia di tengah dunia dengan konsep politik bebas aktif.
"Berlayar di antara dua karang waktu itu adalah istilah Bung Hatta. Berlayar di antara barat dan timur liberalisme amerika dan komunisme Soviet. Kita ada di tengah itu konsepnya Bung Hatta yang kita pake sampai sekarang," ujar dia.
"Saya kira siapa pun pemimpin ke depan harus mengambil aspirasi, siapa pun lah, dari dwitunggal ini. karena itulah yang mengantarkan indonesia sejak puluhan tahun sebelum 1945,.orang berdua ini yang sangat kuat dorongannya bagi kemerdekaan Indonesia bersama tokoh-tokoh yang lain," tambahnya.
Sekilas Kisah Sepatu Bally
Pada tahun 1950-an, Bally adalah merek sepatu yang bermutu tinggi, harganya pun mahal. Ia pun sangat menginginkan sepatu tersebut.
ADVERTISEMENT
Saking penginnya, Bung Hatta kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjual sepatu Bally di sebuah tempat. Bertahun-tahun ia menabung untuk bisa membeli sepatu idamannya itu.
Maklum saja, di masa Revolusi, gaji seorang wakil presiden tentu bukanlah idaman. Beban kerja berat tak berarti membuat seorang wapres digaji besar.
Hatta tetaplah Hatta. Di balik keinginan besarnya itu, ada sifat penolongnya yang jauh lebih terlihat. Saat ada saudara, kerabat, dan sahabatnya meminta pertolongan, Hatta tak pernah menolak membantu.
Uang tabungan pun tidak pernah mencukupi. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya kurang.
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Mahfud Tegaskan Tak Ada Manuver Politik ke Keluarga Hatta
Mahfud mengakui usai dideklarasikan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo, ia lantas ingin ziarah ke makam Bung Karno dan Hatta. Sebelum ke makam Bung Hatta hari ini, Mahfud sudah lebih dulu ziarah ke makam Soekarno di Blitar.
ADVERTISEMENT
"Kemudian hari ini, hari pertama hari kerja di 2024 ini saya tidak melakukan kegiatan lain tetapi berziarah dulu ke makam Bung Hatta, untuk memberi penghormatan. Pesan kepada kita semua kita pernah punya tokoh besar luar biasa. Yang satu adalah integrator Bung Karno, yang satu administrator," ujar dia.
Meski, ia menegaskan tak ada manuver politik dengan keluarga Hatta.
"Ini tidak ada kaitannya dengan koordinasi politik. Saya dengan teman-teman berpikir tahun baru saya akan ke Bung Hatta. Lalu kantor saya Polhukam, memberi tahu bahwa Pak Mahfud mau ke sana (diberi tahu) kepada keluarga ya, beliau Alhamdulillah datang semua," kata dia.
"Ada Bu Meutia Hatta yang pernah menjadi Menteri Urusan Pemberdayaan Perempuan. lalu ada Halida, Gemala. Ini putri Bung Hatta semua hadir. Ada cucunya, mantunya juga," pungkas Mahfud.
ADVERTISEMENT