Mengenal Harimau Jawa, Hewan yang Dinyatakan Punah Tiba-tiba Ditemukan Bulunya

26 Maret 2024 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helai rambut diduga milik harimau Jawa ditemukan di Sukabumi Selatan.  Foto: Dok. BRIN
zoom-in-whitePerbesar
Helai rambut diduga milik harimau Jawa ditemukan di Sukabumi Selatan. Foto: Dok. BRIN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harimau Jawa (panthera tigris sondaica) merupakan subspesies harimau yang hidup terbatas atau endemik di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari catatan Cat of World: Biology, Conservation, and Management, harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an. Penyebabnya perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitatnya secara drastis.
Kalau dibandingkan dengan harimau lain di Benua Asia, Harimau Jawa terbilang bertubuh kecil. Meski begitu, ukurannya harimau ini lebih besar dari Harimau Bali dan kurang lebih sama besar dengan Harimau Sumatera.
Ilustrasi Harimau Jawa. Foto: Sigit Adhi Wibowo/Shutterstock
Harimau Jawa jantan mempunyai berat 100-140 kilogram. Sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75–115 kilogram.
Untuk habitat, Harimau Jawa tercatat menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, dan mungkin pula berkeliaran hingga ke kebun-kebun di sekitar perdesaan. Pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun orang.
ADVERTISEMENT
Hewan ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, dan kadang-kadang juga reptil serta burung air.
Sebelum dinyatakan punah, pada awal abad ke-19, harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Kalau dilihat perjalanannya, pada tahun 1940-an, Harimau Jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Jumlahnya pun tak banyak.
Sebenarnya sudah ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional. Sayangnya, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit.
Pada tahun 1950-an, ketika populasi Harimau Jawa tinggal 25 ekor, 13 ekor di antaranya berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Di tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri.
Ripi Yanuar Fajar (baju biru) bersama Wirdateti (berjilbab, peneliti BRIN) dan tim di Sukabumi Selatan. Foto: Dok BRIN
Harimau Jawa dinyatakan punah sejak tahun 1980-an berdasarkan daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Penampakan terakhirnya, terkonfirmasi di Meru Betiri Taman Nasional, Jawa Timur, pada tahun 1976.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, tapi tidak ada yang bisa diverifikasi. Tapi demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.
Namun baru-baru ini, ada tanda-tanda yang membawa harapan bahwa Harimau Jawa tersebut masih ada. Tanda tersebut ditemukan di sebuah desa di Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Setelah 43 tahun Harimau Jawa menghilang, harapan baru muncul.
Wirdateti, Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkap adanya temuan sehelai rambut Harimau Jawa di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.