Pelajar Jakarta yang Gelar Konvoi Buka On The Road Dikumpulkan di Balai Kota

4 April 2024 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 21 remaja ditangkap usai kedapatan membawa atribut bendera hingga petasan saat konvoi 'buka on the road' di kawasan Kemayoran, Senin (1/4).
Photographer Foto: Dok. Humas Polres Metro Jakarta Pusat
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 21 remaja ditangkap usai kedapatan membawa atribut bendera hingga petasan saat konvoi 'buka on the road' di kawasan Kemayoran, Senin (1/4). Photographer Foto: Dok. Humas Polres Metro Jakarta Pusat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasatpol PP Provinsi DKI Jakarta, Arifin, memberikan pengarahan kepada 170 pelajar yang terlibat konvoi Buka on the Road (BOTR) dengan dalih bagi-bagi takjil.
ADVERTISEMENT
Mereka dikumpulkan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Tak hanya para remaja, orang tua mereka turut hadir dalam pengarahan tersebut. Di sana Arifin meminta para orang tua untuk lebih bijak dalam memberikan kendaraan untuk anak-anak yang masih di bawah umur.
Konvoi berdalih bagi-bagi takjil atau buka on the road di Jakarta, Maret-April 2024. Foto: Instagram @satpolpp.dki
Hal tersebut dikarenakan kecenderungan para remaja ini melakukan ngabuburit dengan konvoi menggunakan kendaraan, sambil membawa bendera dan atribut yang membahayakan.
“Mereka itu berkonvoi yang berpotensi bisa terjadi tawuran. Kan kita bisa melihat, kalau sudah konvoi satu dengan pihak konvoi yang lain suka terjadi tawuran,” sambung Arifin.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya aksi tawuran, Arifin memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli cipta kondisi pada jam-jam rawan.
ADVERTISEMENT
“Makanya saya minta jajaran Satpol PP di wilayah untuk dua kali berpatroli. Pertama menjelang berbuka puasa mulai jam 15.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. Kedua, setelah tarawih. Tarawih sampai menjelang sahur itu harus diawasi dan sebagainya,” tutupnya.
Di kesempatan tersebut, para remaja ini diminta untuk bersimpuh meminta maaf kepada orang tua mereka. Suasana haru terasa dalam kegiatan tersebut.