Penyerang Turis Prancis di Bukit Sipiso-piso Ditangkap: Melawan, Kaki Ditembak

13 April 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IAN (23) Pelaku penyerangan terhadap turis asal Prancis di Karo, Sumut, ditangkap. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
IAN (23) Pelaku penyerangan terhadap turis asal Prancis di Karo, Sumut, ditangkap. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wisatawan asal Prancis, Andrea Zoe (53), sempat hilang di Bukit Sipiso-Piso, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Sabtu (6/4). Dia ternyata merupakan korban penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK).
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil menangkap pelaku tersebut pada Jumat (12/4) malam. Dia adalah IAN (23) warga Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Pelaku ditembak pada bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata turis ini menjadi korban kejahatan curas (pencurian dengan kekerasan)," kata dia, Sabtu (13/4).
Wisatawan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Tanah Karo, Minggu (7/4/2024) Foto: Dok Polres Tanah Karo
"Polda Sumut dan Polres Karo pada Jumat 12 April 2024 sekira Pukul 20.00 WIB dari pemeriksaan CCTV personel berhasil menangkap pelaku saat berada di perladangan warung, Kecamatan Merek," ujar Hadi.
Dia menyebut, pelaku dalam aksinya dengan cara memukul kepala korban dengan batu sehingga terjatuh ke sungai dan mengalami luka serius.
"Terhadap pelaku sudah ditahan di Rutan Polres Tanah Karo untuk selanjutnya dilakukan proses penyidikan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Wisatawan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Tanah Karo, Minggu (7/4/2024) Foto: Dok Polres Tanah Karo
Belum dijelaskan apa saja barang yang diambil oleh pelaku dari turis tersebut.
Peristiwa Hilangnya Andrea Zoe
Peristiwa bermula saat Andrea sedang menuruni bukit menuju Air Terjun Sipiso-piso bersama putrinya, Andreo Artenais.
Di perjalanan pulang, Andreo mendahului ibunya mendaki ke atas bukit lebih dulu.
Setelah Andreo sampai di atas bukit, Andreo mendapat pesan WA dari ibunda bahwa ia sedang diganggu oleh orang tak dikenal.
Andreo lantas langsung melaporkan hal tersebut kepada masyarakat setempat untuk meminta bantuan. Namun, hasilnya nihil.
Mereka tidak menemukan ibunya dan hanya menemukan tas ibunya lengkap dengan isinya.
Pencarian pun dilakukan. Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi ke RSUD Kabanjahe untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena terluka.