Prabowo: Tidak Ada Aksi, Tidak Berarti Kita Lemah

18 April 2024 23:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Prabowo Subianto mengimbau pendukung Prabowo-Gibran tidak lakukan aksi apapun, Kamis (18/4/2024) malam.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto mengimbau pendukung Prabowo-Gibran tidak lakukan aksi apapun, Kamis (18/4/2024) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres 02 Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi pada esok hari, Jumat (19/4). Ia yakin perolehan suara terbanyak di Pilpres 2024 hasil yang sah.
ADVERTISEMENT
"Saudara-saudara sekalian, marilah kita menganjurkan sikap yang sadar, sikap cinta tanah air, sikap sayang kepada rakyat Indonesia. Demi tujuan itu, saya mengimbau seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk sekali lagi menahan diri berjiwa besar," ujar Prabowo dalam keterangan videonya, Kamis (18/4) malam.
"Berhati yang teguh dan memberi suatu dukungan tidak dengan aksi-aksi massa dan aksi-aksi di jalan," imbuhnya.
Prabowo juga mengatakan, dengan tidak melakukan aksi di jalan, bukan berarti lemah. Menurutnya, orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan diri.
"Hal ini tidak berarti bahwa kita lemah, tidak. Justru orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan perasaannya. Pihak yang kuat adalah pihak yang bisa menahan diri, pihak yang kuat adalah pihak yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan atau pribadi," ucap Prabowo.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami keadaan. Dan Prabowo juga siap untuk menjalankan amanah rakyat sebagai presiden terpilih.
"Kepada semua pihak, janganlah sekali-sekali menganggap bahwa kita tidak mengerti keadaan, kita sungguh-sungguh mengerti keadaan, kita telah menerima mandat dari rakyat secara luar biasa dan kami siap menjalankan mandat tersebut," tuturnya.
"Tetapi saya kembali tegaskan, marilah kita tenang sejuk menahan diri, mempersilakan institusi-institusi, mempersilakan hakim-hakim Mahkamah Konstitusi menjalankan tugas mulianya dengan kearifan, dengan selalu mementingkan keutamaan rakyat. Demi masa depan Indonesia yang kita cintai," pungkasnya.