Satgas COVID-19: Bed Occupancy Rate RS Rujukan Corona DKI Turun 55%

30 Oktober 2020 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas ambulans yang mengenakan pakaian hazmat, tiba di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (5/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 melaporkan kabar terbaru tentang perkembangan corona di DKI Jakarta. Dibandingkan bulan September, tingkat keterisian (occupancy rate) RS rujukan corona di DKI Jakarta mulai menurun.
ADVERTISEMENT
"Sekarang di DKI Jakarta, bed occupancy rate-nya sekitar 55 persen, sudah jauh turun dari pekan di bulan September, sudah ada progres yang juga sangat baik," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, Jumat (30/10).
Dewi menuturkan, Pemprov DKI Jakarta juga sudah melaporkan penambahan hotel maupun kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran. Penambahan ini untuk menunjang fasilitas isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala.
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
"Ditambah dengan ketersediaan hotel-hotel maupun penambahan kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet, sekitar 2 ribu lebih tempat tidur di satu tower," tutur Dewi.
"Ini sangat membantu untuk membantu mengkarantina orang orang yang mungkin pernah kontak erat dengan pasien positif atau tanpa gejala," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dewi meminta masyarakat terus mewaspadai potensi lonjakan corona usai long weekend cuti bersama 28-30 Oktober ini. Selain meminta pemda menambah fasilitas isolasi, pemerintah pusat juga mengimbau masyarakat mencegah tertular corona lewat protokol kesehatan.
"Ini juga sudah kita ukur sebenarnya, bagaimana kapasitasnya sekarang, perlu ditambah atau tidak, karena kalau dari kita itu kan maksimal [kapasitas] 60 persen, di atas 60 persen itu sudah refleks 'ayo ditambahin lagi', sudah ada alert, jadi kalau kemarin kita sudah mengukur," pungkasnya.
Infografik Corona Tak Kenal Libur. Foto: kumparan