Saudi Luncurkan Smart Card untuk Haji 2024, Jemaah Indonesia yang Pertama Dapat

2 Mei 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi resmi meluncurkan Smart Card untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H. Dok Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi resmi meluncurkan Smart Card untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H. Dok Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah meluncurkan layanan Smart Card untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Momen ini digelar bersamaan dengan pertemuan bilateral dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menhaj Tawfiq mengungkapkan, dari seluruh jemaah haji di dunia, jemaah haji Indonesia menjadi yang pertama mendapatkan Smart Card.
“Jemaah haji yang pertama kali mendapatkan kartu ini adalah jemaah haji dari Indonesia. Kartu elektronik ini adalah kartu yang memang dibuat khusus untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji,” ucap Mehaj Tawfiq dikutip dari rilis Kemenag, Kamis (2/4).
Apa itu Smart Card?
Smart Card berbentuk kartu elektronik yang dikeluarkan secara resmi oleh Kerajaan Arab Saudi. Kartu ini untuk memudahkan jemaah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji, seperti lokasi-lokasi pelaksanaan haji di Tanah Suci. Sehingga kartu tersebut harus selalu dibawa oleh jemaah.
“Kartu tersebut yang akan membantu jemaah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji dan di kartu tersebut juga ada sertifikat selesai melaksanakan ibadah haji sehingga itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang telah melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menhaj Tawfiq mengatakan penggunaan Smart Card ini hanya untuk jemaah yang berhaji menggunakan visa resmi. Sehingga bisa mencegah masuknya jemaah haji dengan visa di luar prosedural.
Tim penyelenggara haji Arab Saudi akan melakukan pemeriksaan kepada jemaah menggunakan Smart Card ini. Salah satunya saat di Arafah. Hanya jemaah yang memiliki Smart Card ini yang bisa masuk ke Arafah saat puncak haji nanti.
"Jadi jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji adalah jemaah yang hanya memiliki visa haji resmi dari Pemerintah Arab Saudi," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Menag Yaqut berterima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi karena sudah memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
"Tentu kita bersyukur, Indonesia ini negara yang mendapatkan keistimewaan dari Kerajaan Saudi Arabia sehingga didatangi demikian banyak delegasi yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri Haji dan Umrah untuk memastikan bahwa Jemaah Haji Indonesia nanti mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Kerajaan Saudi Arabia,” kata Menag Yaqut.
Peluncuran Smart Card ini ditandai dengan pengalungan secara simbolis kepada perwakilan jemaah haji. Dok Kemenag
Peluncuran Smart Card ini ditandai dengan pengalungan secara simbolis kepada perwakilan jemaah haji oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah.
ADVERTISEMENT