Seberapa Tinggi Burung Bisa Terbang?

30 April 2024 8:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung hering membentangkan sayapnya dengan tag lacak saat bersiap untuk terbang. Foto: AMIR COHEN/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Burung hering membentangkan sayapnya dengan tag lacak saat bersiap untuk terbang. Foto: AMIR COHEN/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak fakta mengesankan tentang burung. Ada yang bisa terbang ratusan kilometer tanpa mengepakkan sayap, ada juga yang bisa hidup lebih dari setengah abad.
ADVERTISEMENT
Namun, saat kamu melihat burung terbang tinggi di angkasa, pernahkah bertanya seberapa tinggi burung bisa terbang? Bisakah mereka terbang melebihi atmosfer Bumi? Mari kita bahas.
Pemegang rekor burung dengan kemampuan terbang paling tinggi di dunia saat ini dipegang oleh hering Rüppell (Gyps rueppelli). Pada 1973, burung nasar Rüppell ini dilaporkan pernah menabrak pesawat komersial yang sedang terbang di ketinggian 11.300 meter di atas Pantai Gading, Afrika Barat.
Tabrakan itu menyebabkan salah satu mesin pesawat rusak, meski pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Sementara itu, burung Rüppell berakhir tragis, hanya tersisa belasan bulu yang menempel pada mesin pesawat.
Burung hering Rüppell merupakan hewan sangat sosial dan bisa membentuk ikatan pasangan monogami. Baik jantan maupun betina akan merawat anaknya selama 150 hari pertama kehidupan.
ADVERTISEMENT
Mereka berasal dari wilayah Afrika disebut Sahel, membentang di antara Saharata dan sabana Sudan, wilayah jelajah burung nasar mencakup beberapa negara termasuk Zimbabwe, Senegal, dan Ethiopia. Dari waktu ke waktu, mereka juga muncul di Mediterania, Spanyol.
Burung hering griffon terbang di atas lembah di Israel. Foto: AMIR COHEN/REUTERS
Burung nasar Rüppell telah diklasifikasikan dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies Sangat Terancam Punah. Seperti kebanyakan burung di Afrika, mereka terancam oleh hilangnya habitat, perburuan, dan berkurangnya ketersediaan sumber makanan, seperti bangkai.
Mereka juga terancam akibat keracunan, terutama di Afrika Timur. Keracunan itu sebagian besar disebabkan oleh pestisida karbofuran. Badan amal BirdLife International juga menyoroti peran obat diklofenak. Obat Antiinflamasi ini bisa digunakan dalam pengobatan hewan tetapi berakibat fatal bagi burung nasar Rüppell jika mereka menelan bangkai hewan yang mengandung diklofenak. Burung nasar Rüppell juga kerap memakan daging yang terinfeksi antraks dan botulisme.
ADVERTISEMENT
Burung Rüppell punya tinggi hampir satu meter, memiliki kepala khas tanpa bulu yang merupakan adaptasi dari kebiasaan mereka memasukkan seluruh kepala ke dalam tubuh mangsanya. Sayap Rüppell yang kuat memiliki bentang lebih dari 2 meter. Mereka bisa terbang dengan ketinggian yang sangat mengesankan, memanfaatkan suhu panas saat mereka terbang di atas tanah dan memindai mangsa.
Pesaing lain burung yang bisa terbang tinggi adalah burung bangau biasa (Grus grus). Burung ini tercatat bisa terbang di ketinggian 10.000 meter untuk menghindari elang di Himalaya.
Burung lainnya adalah angsa berkepala batang (Anser indicus) yang bisa terbang di ketinggian mencapai 7.300 meter dan memiliki paru-paru besar untuk mengatasi kekurangan oksigen.