Viral di Media Sosial Video Pelari Papasan dengan Hantu di Hutan Hawaii

1 Februari 2024 7:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hantu.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hantu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang wanita tanpa sadar berpapasan dengan hantu saat mengikuti lomba lari maraton 160 km di Oahu, Hawaii. Hantu yang dijuluki “nightmarcher” itu terlihat dalam rekaman video yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Wanita itu bernama Key Borleis. Peristiwa bermula ketika Borleis sedang mengikuti ajang HURT 100, lomba lari sejauh 32 kilometer melalui hutan hujan di jalur Honolulu Mauka, di Oahum, pada Januari 2019.
Sudah 14 tahun Borleis selalu mengikuti lomba lari tersebut. Menurut Borlies, track maraton kali ini sangat ekstrem karena banyak rintangan, termasuk akar pohon yang tertutupi lumpur, harus menyeberangi aliran air, tebing, dan tanjakan yang curam dan berbatu.
Saat itu, Borleis berlari bersama rekannya, Cassie. Tatkala mereka melewati hutan, sesekali Cassie mengambil gambar dan video untuk mendokumentasikan perjalanan. Kompetisi awalnya berjalan lancar, sampai putaran kedua kaki Borlies mengalami cedera sehingga membuatnya tidak bisa melanjutkan perlombaan.
Menurut Borlies, kejadian ini cukup aneh. Sebab, selama 14 tahun dia mengikuti lomba, belum pernah sekalipun mengalami cedera. Kejanggalan itu berlanjut saat Cassie membagikan dokumentasi foto dan video kepada Borleis, teman, dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Cassie mendapatkan pesan teks tentang salah satu video yang dia ambil. Dalam video itu Borlies tampak sedang berjalan menyusuri jalan setapak di sebuah hutan yang rindang, dan tiba-tiba di depannya ada sosok bayangan gelap seperti manusia memakai jubah yang muncul dari balik dedaunan dan berjalan melewatinya. Namun, baik Cassie maupun Borlies mengaku tidak melihat sosok gelap tersebut.
“Alasan mengapa tidak ada orang di jalur tersebut adalah karena semua peserta harus berlari searah jarum jam,” papar Cassie di sebuah blog miliknya. “Dan wisatawan tidak keluar sepagi itu. Kami tidak melihat siapa pun selama berjam-jam saat berlari bersama. Kami yakin tidak ada seorang pun di sana.”
Karena khawatir, Borlies akhirnya memposting video itu ke media sosial untuk mencari tahu sosok apakah yang terekam di dalam kamera tersebut. Beberapa orang mengatakan bahwa wilayah itu memang dihuni oleh hantu prajurit Hawaii yang disebut Nightmarchers.
ADVERTISEMENT
Menurut Majalah Honalulu, hantu pejuang tersebut sering berkeliaran di hutan untuk melindungi sosok sakral sehingga orang biasa pantang untuk melihatnya. Jika seseorang sampai melihat Nightmarchers, maka dia akan mati. Atau kalau tidak ingin mati, dia harus segera membuka seluruh bajunya dan berbaring telungkup supaya tidak melihat hantu pejuang.
Borleis bilang, dia beruntung tidak melihat roh hutan tersebut. Namun, masyarakat Hawaii justru skeptis dengan apa yang Borleis temukan, dan mereka menuduh video itu sudah diedit. Bahkan beberapa netizen bilang bahwa Cassie melakukan “haoles” atau penghinaan terhadap etnis atau suku tertentu, dan berharap dia benar-benar bertemu dengan Nightmarcher. Kendati begitu, Borlies berkukuh bahwa videonya bukanlah editan.
“Kami memiliki foto dan video langsung sebagai bukti,” kata Borleis.
ADVERTISEMENT

Hantu menurut sains

Terlepas dari kebenaran apakah itu hantu atau bukan, bagaimana sebenarnya kedudukan hantu jika dilihat dari ilmu pengetahuan?
Ilustrasi hantu di hotel Foto: giphy
Percaya pada hantu ternyata merupakan suatu hal yang sangat umum. Di berbagai negara dan kebudayaan, dapat ditemukan banyak kisah maupun kepercayaan yang berhubungan dengan hantu. Tidak hanya mereka yang percaya pada hal-hal gaib, para ilmuwan pun berusaha untuk menemukan penjelasan ilmiah dan logis soal hantu.
Dilansir Live Science, Sosiolog Dennis dan Michele Waskul mewawancarai orang-orang yang mengaku pernah mengalami peristiwa gaib. Hasilnya, kebanyakan peserta malah menjadi ragu-ragu apakah yang mereka alami itu benar-benar karena hantu atau bukan. Sebab, mereka sendiri merasa tidak melihat penampakan wujud hantu.
Kesulitan yang dialami oleh para ilmuwan ketika meneliti hantu adalah tidak adanya definisi yang pasti mengenai hantu. Ada yang mendefinisikan hantu sebagai jiwa-jiwa yang tidak tenang dan tersesat ketika menuju ke alam baka, ada juga yang mengatakan hantu muncul dari pikiran kita ke dunia melalui telepati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rupa makhluk gaib pun digambarkan sangat beragam. Ada poltergeist (hantu yang mengacak-acak rumah), arwah, ataupun bayangan manusia dan macam-macam lagi bentuknya, bergantung pada kepercayaan masing-masing orang.
Fisikawan Albert Einstein dipercaya pernah memberikan penjelasan ilmiah mengenai hantu dengan menggunakan hukum termodinamika pertama: Jika energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, tapi hanya berubah wujud, apa yang terjadi pada energi di tubuh kita ketika kita mati? Mungkinkah energi tubuh kita berubah menjadi hantu?
Pertanyaan di atas mungkin terdengar ilimiah dan misterius, tapi sebenarnya jawabannya sangatlah sederhana. Ketika kita mati, energi kita akan menyatu dengan alam. Energi yang kita lepaskan akan masuk ke hewan lain, misalnya pada cacing-cacing yang memakan tubuh kita.
ADVERTISEMENT
Jadi, energi kita akan berpindah pada cacing-cacing itu sehingga tidak mungkin energi yang kita lepaskan setelah mati beterbangan begitu saja dan menjadi hantu.
Selama ini bukti-bukti keberadaan makhluk gaib yang dibeberkan oleh para pemburu hantu masih meragukan. Para pemburu hantu mengatakan berhasil mendeteksi keberadaan makhluk gaib dengan alat-alat canggih, tapi hal tersebut tidak pernah bisa dibuktikan kembali.
Bila benar hantu ada, seharusnya para ilmuwan sudah bisa ‘menangkap’ energi hantu itu untuk mengamati keberadaannya melalui eksperimen yang terkontrol. Namun pada kenyataannya, sampai saat ini yang mengklaim bisa menangkap bukti penampakan hantu hanyalah mereka yang mengaku bisa melihat hantu atau para pemburu hantu.
Pada akhirnya, hantu dan berburu hantu memang bukanlah soal bukti adanya hantu tersebut. Sebab, jika demikian, pencarian hantu akan telah ditinggalkan sejak lama.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ini adalah soal bersenang-senang dengan teman, bercerita, dan menikmati pengalaman mencari sesuatu yang tidak kita ketahui. Dan pada akhirnya semua itu akan kembali pada diri masing-masing, apakah kamu percaya itu hantu atau bukan? Kamu lah yang menentukan.