Canalys: Samsung Rajai Penjualan Smartphone Global Q1 2024, Sukses Bawa AI ke HP

3 Mei 2024 8:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil Foto Samsung Galaxy S24 Series. Foto: Dok. Samsung
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Foto Samsung Galaxy S24 Series. Foto: Dok. Samsung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Strategi Samsung membawa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ke smartphone berbuah hasil. Perusahaan asal Korea Selatan ini berhasil merajai pasar smartphone global di Q1 2024 dengan penjualan 60 juta unit di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
AI pada smartphone Samsung, pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Samsung Galaxy S24 Series. Kini, secara bertahap fitur tersebut bakal muncul di beberapa smartphone Samsung yang lain.
“Peluncuran S24 Samsung mencerminkan momen penting dalam AI dan strategi premiumnya, dengan potensi untuk membentuk kembali industri,” ujar Analis Senior firrma riset pasar Canalys, Sanyam Chaurasia.
“Samsung meluncurkan Galaxy S24 sebulan lebih cepat dan (berhasil) menjual 13,5 juta unit, shipment tumbuh 35% year-over-year dibandingkan pendahulunya di Q1.”
Samsung disebut akan memanfaatkan momentum awal dengan menciptakan proposisi nilai yang menarik bagi pengguna Galaxy AI. Mereka juga memperkuat daya saing di kelas smartphone premium serta mendorong brand awareness di kalangan pengguna.
Di urutan kedua, setelah Samsung, ada brand lain seperti Apple dengan total penjualan 48,7 juta, Xiaomi (termasuk POCO) sebesar 40,7 juta, TRANSSION (Tecno, Infinix, iTel) sebesar 28,6 juta. Di urutan kelima ada OPPO (OnePlus) dengan total penjualan 25 juta serta brand HP lain dengan total shipment 93,3 juta.
ADVERTISEMENT
Sanyam mengatakan, di tahun 2024 ini tampaknya vendor masih tetap bersikap hati-hati. Mereka akan fokus pada keuangan internal, manajemen inventaris serta mengoptimalisasi rantai pasok.
Menjajaki cara untuk mengkomersialkan AI generatif masih jadi salah satu poin penting bagi para semua pemain bisnis smartphone. AI bisa dimanfaatkan untuk membangun ekosistem perangkat.
“Evolusi solusi AI pada perangkat untuk ponsel pintar sangat bergantung pada kemitraan strategis antar merek, penyedia chipset, dan perusahaan perangkat lunak,” kata Sanyam.
“Vendor akan mencari kolaborasi terbuka dengan para pemimpin industri untuk menghadirkan solusi AI yang unik dan personal kepada pengguna akhir.”
Dalam jangka panjang, vendor juga menurutnya akan berlomba-lomba menghadirkan fitur-fitur AI ke device kelas harga menengah. Tujuannya tidak lain untuk menambah lebih banyak pengguna merasakan ekosistem AI mereka.
ADVERTISEMENT