Kadispar soal Media Asing Sebut Bali Overtourism: Penumpukan di Daerah Selatan

29 April 2024 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan di Bali. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan di Bali. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan media asing yang menyebut Bali overtourism. Kabar ini pertama kali berhembus ketika media Channel News Asia, membuat artikel berjudul 'Not quite the Bali it used to be? This is what overtourism is doing to the island'.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel tersebut ditulis bahwa bali tidak sesantai dan sebebas dulu. Bahkan, Bali dikatakan mengalami overtourism atau ledakan wisatawan, di mana banyak terjadi kemacetan dan masalah lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengatakan bahwa tidak benar Bali overtourism. Namun, yang terjadi adalah adanya penumpukan wisatawan di satu area saja.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun. Foto: Kemenparekraf RI
"Kunjungan wisatawan ada yang terkonsentrasi di satu titik, khususnya di daerah selatan. Ini menjadi atensi kami, agar ada pemerataan di kawasan pariwisata," ujar Tjok Bagus, dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno, Senin (29/4).
Untuk itulah, saat ini pihaknya menurut Tjok Bagus, sudah menyusun pola perjalanan, agar tidak terjadi penumpukkan wisatawan di satu titik saja. Salah satunya adalah dengan mengarahkan wisatawan untuk berkunjung ke area Bali yang lain.
ADVERTISEMENT
"Kami di Bali sudah menyusun pola perjalanan, untuk bagaimana kita mendistribusikan wisatawan. Kita arahkan wisatawan ke Bali Utara, Bali Timur, dan Bali barat, agar kesan overtourism tidak ada," tuturnya.
Wisatawan menyaksikan penari yang menampilkan Tari Kecak Uluwatu di kawasan Uluwatu, Badung, Bali, Kamis (11/4/2024). Foto: Fikri Yusuf/ Antara Foto
Tak hanya itu, saat ini Dinas Pariwisata Bali juga tengah mengembangkan berbagai atraksi baru, agar wisatawan bisa memiliki alternatif pilihan lain dalam berwisata.
"Dari sisi atraksi, kami di Bali, di Besakih kami sudah pembinaan destinasi dan akses menuju sana sudah kita benahi. Kami juga sudah kerja sama dengan Paramount membangun theme park di Bali Barat," ungkap Tjok Bagus.
"Mudah-mudahan dengan atraksi yang kita buat baru, terkait overtourism ini bisa kita minimalisir," pungkasnya.