Panjangnya Hanya 50 Meter, Gresik Punya Jalan Terpendek di Indonesia

30 April 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HOS Cokroaminoto, jalan terpendek di Indonesia yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Foto: Dok. Pemkab Gresik
zoom-in-whitePerbesar
HOS Cokroaminoto, jalan terpendek di Indonesia yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Foto: Dok. Pemkab Gresik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Traveler mungkin sudah pernah mendengar Sungai Tamborasi yang menjadi sungai terpendek di Indonesia. Sungai yang berada di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, tepatnya di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, ini jadi yang terpendek di Indonesia, karena panjangnya hanya 20 meter saja.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya Sungai Tamborasi saja, pernahkah kamu mendengar jalan terpendek di Indonesia? Ya, ternyata jalan itu bisa kamu temui di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Ialah Jalan HOS Cokroaminoto, jalan ini disebut sebagai jalan raya terpendek di Indonesia. Dikutip dari laman gresikkab.go.id, panjangnya yang hanya 50 meter membuat jalan HOS Cokroaminoto jadi yang terpendek di Indonesia.
Terletak di tengah Kota Gresik, ruas jalan terpendek itu berada tepat di Kawasan Bandar Grissee. Saking pendeknya, untuk melintasi jalan ini kamu hanya memerlukan beberapa detik saja.
Namun, keunikan jalan tersebut tidak hanya dari ukurannya saja. Sebab, kamu juga bisa menemukan bangunan-bangunan ruko dan hotel bersejarah.
Menurut beberapa sumber, jalan tersebut juga masuk sebagai kawasan heritage yang menjadi saksi bisu cikal bikal pusat perdagangan, dan perekonomian pada 1900-an. Kini, jalan tersebut menjadi jalan penghubung masyarakat yang ingin menuju Alun-Alun Kota Gresik, maupun Pasar Kota Baru.
ADVERTISEMENT

Disulap Jadi Sentra Ekonomi Kreatif Kabupaten Gresik

Agar dikenal oleh khalayak luas, Pemerintah Kabupaten Gresik pun menjadikan Jalan HOS Cokroaminoto sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.
Pemkab Gresik melalui Disparekrafbudpora menggelar festival ekonomi kreatif di kawasan tersebut. Berbagai kulineran khas Gresik, mulai bubur roomo, nasi krawu, hingga pudak biasanya disajikan dalam festival ini.