Rekor! Bandara Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun Berdiri

3 Mei 2024 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Kansai Jepang Foto: tera.ken/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Kansai Jepang Foto: tera.ken/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehilangan bagasi tentu jadi hal yang paling menjengkelkan bagi traveler saat bepergian ke suatu tempat. Ya, insiden bagasi yang tertukar atau pun hilang biasanya marak terjadi di bandara.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, tahukah kamu bahwa ada bandara di dunia yang nyatanya tidak pernah mencatat kasus kehilangan bagasi saat penerbangan? Kerennya lagi, bukan satu atau dua tahun saja, bandara di Jepang ini berhasil mempertahankan rekornya sebagai bandara yang tak pernah mengalami kehilangan bagasi.
Bandara Kansai Jepang Foto: Marti Bug Catcher/Shutterstock
Dilansir New York Post, penghargaan itu diberikan kepada Bandara Internasional Kansai (KIX) di Jepang. Baru-baru ini bandara tersebut dinobatkan sebagai bandara dengan pelayanan bagasi terbaik tahun 2024 atau World's Best Airport for Baggage Delivery 2024 oleh Skytrax.
Menariknya, selama 30 tahun berdiri, tidak ada penumpang yang melaporkan kehilangan bagasi saat tiba di bandara ini.
“Kami percaya bahwa rekor tidak adanya bagasi yang hilang sejak pembukaan bandara adalah hasil dari upaya sehari-hari dan kerja hati-hati dari semua orang yang terlibat, termasuk maskapai penerbangan dan perusahaan penanganan,” kata keterangan resmi pihak bandara.
ADVERTISEMENT

Bandara dengan Pemeriksaan Berlapis

Ilustrasi pengambilan bagasi. Foto: Paparacy/Shutterstock
Menurut laporan Nikkei Asia, ada 10 juta bagasi yang ditangani di bandara ini pada tahun 2023 lalu. Meski menangani bagasi sebanyak itu, Bandara Internasional Kansai tidak pernah mengalami kehilangan bagasi, karena menerapkan sistem pemeriksaan atau pengecekan berlapis-lapis.
Pekerjaan pengecekan berlapis-lapis inilah yang membuat rekam jejak mereka begitu sukses, berkat dua atau tiga staf yang menilai jenis dan jumlah tas untuk setiap pesawat, serta informasi transit penumpangnya.
“Penting bagi banyak anggota staf untuk berbagi informasi guna mencegah kesalahan yang timbul dari asumsi yang salah,” ujarTsuyoshi Habuta, yang mengawasi pengoperasian bagasi di operator bandara CKTS, kepada Nikkei Asia.
Outlet tersebut melaporkan bahwa bandara memiliki manual yang menguraikan peraturan khusus untuk setiap maskapai penerbangan yang diperbarui secara berkala ,untuk memasukkan saran staf berdasarkan pengalaman. CKTS bertujuan untuk membawa tas ke pengambilan bagasi dalam waktu 15 menit setelah kedatangan pesawat.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Bandara Internasional Kansai, Kenji Takanishi, mengatakan staf bandara tidak yakin mereka melakukan sesuatu yang luar biasa. Sebab, pihaknya hanya melakukan pekerjaan yang setiap hari mereka lakukan.
“Kami tidak merasa telah melakukan sesuatu yang istimewa. Kami hanya melakukan pekerjaan kami setiap hari dan kami diakui karenanya. Kami tentu senang menerima penghargaan tersebut. Saya pikir staf kami, terutama mereka yang bekerja di lapangan, merasa lebih senang," katanya.
Sementara itu, Bandara Internasional Kansai diperkirakan akan menerima kedatangan 37,3 juta penumpang di tahun 2025 mendatang. Ini karena gelaran forum inovasi global World Expo 2025 yang akan segera digelar di Jepang selama enam bulan. Hal ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Bandara Internasional Kansai, mampukah mereka mempertahankan rekornya?
ADVERTISEMENT