Cerita Pengalaman Desainer Yogie Pratama Bikin Gaun buat Christina Aguilera

4 Januari 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen Christina Aguilera manggung pakai gaun karya desainer Yogie Pratama. Foto: Instagram @iamyogiepratama
zoom-in-whitePerbesar
Momen Christina Aguilera manggung pakai gaun karya desainer Yogie Pratama. Foto: Instagram @iamyogiepratama
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Busana karya desainer Indonesia kembali melenggang di kancah internasional. Kali ini adalah gaun rancangan Yogie Pratama yang dikenakan penyanyi Christina Aguilera.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan di laman Instagram pribadinya pada Senin (1/1), Yogie membagikan momen saat Christina manggung di Voltaire, sebuah pertunjukkan malam yang diselenggarakan di The Venetian Resort, Las Vegas (30/12).
“Mimpi yang jadi nyata,” tulis Yogie dalam keterangannya.
Dalam beberapa foto unggahan Yogie, tampak Christina tampil glamor mengenakan mini dress fit body dengan warna dasar krem yang memiliki detail rantai kristal berwarna silver. Busana ini dibuat oleh Yogie secara khusus untuk mendukung penampilan perdana pelantun “I Turn To You” di Voltaire.
Christina memadukan gaunnya dengan stoking model jaring berwarna krem. Perempuan 43 tahun itu juga melengkapi penampilannya dengan boots setinggi paha dan kacamata berwarna hitam yang menambah kesan mewah.

Cerita di balik gaun Yogie untuk Christina

ADVERTISEMENT
Mengutip Instagram resmi Ikatan Perancang Mode Indonesia pada akun @ipmi.idn, kolaborasi antara Yogie dan Christina berawal dari penata gaya penyanyi tersebut, Chris Horan dan Sanam Celine yang menghubungi sang desainer pada September 2023. Pihak Christina hendak membeli salah satu busana dari koleksi bertajuk Minuit milik Yogie untuk kebutuhan photoshoot promo konser di Voltaire.
Gaun mewah dari koleksi Minuit itu awalnya memiliki potongan berbentuk long dress fit body dengan hiasan rantai di kepala dan leher. Namun, kemudian Yogie membuat sketsanya kembali dari awal dengan menyesuaikan keinginan Christina.
“Sketch-nya dua tiga kali diubah sama mereka. Nggak mau pakai aksesori kepala, karena dia (Christina) mau rambutnya dilepas. Nggak mau pakai kalung-kalung lagi. Tadinya mau pakai tangan, ada ‘cape’ terus nggak jadi. Tadinya mau fringe panjang sampai bawah juga nggak jadi. Akhirnya as it is aja seperti di runway,” tutur Yogie.
ADVERTISEMENT
Setelah busana tersebut dikirim ke Amerika, Christina mengaku puas dengan hasil yang sempurna. Tapi satu minggu sebelum konser berlangsung, penata busana Christina memotong gaunnya menjadi ukuran pendek karena akan dikenakan saat sang diva menyanyikan lagu ‘Guy What Takes His Time’ yang membutuhkan gerakan menari.

Yogie merasa terhubung dengan Christina

Di balik pembuatan gaun tersebut, Yogie mengungkapkan bahwa lagu-lagu Christina sempat menemaninya di masa-masa sulit saat ingin mencapai mimpinya sebagai desainer.
“Saat remaja, membuat sketsa adalah caraku bertahan menghadapi krisis kehidupan. (Lagu) “Beautiful” dan “Fighter” dari @xtina adalah lagu yang sempurna untuk mewakili momen itu,” imbuh Yogie.
Yogie kecil yang selalu bermimpi menjadi seorang perancang busana tidak menyangka akan berada pada titik ini dan bisa berkolaborasi dengan bintang internasional seperti Christina.
ADVERTISEMENT
“Siapa sangka, semua kerja keras dan air mataku akan membuahkan hasil dan membawaku sampai ke sini. Terima kasih semuanya atas dukungan yang tidak ada habisnya,” pungkas Yogie.