Sosok Pewaris Samsung yang Kisahnya Disebut Jadi Inspirasi Drakor Queen of Tears

Lee Boo-jin, Pewaris Samsung. Foto: Lee Jae-Won/REUTERS

Drama Korea atau drakor berjudul Queen of Tears yang sedang tayang di platform Netflix menjadi perbincangan publik. Drama yang bercerita soal kisah cinta “chaebol” alias konglomerat dengan rakyat biasa yang dibintangi aktor Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won itu diduga terinspirasi dari kisah cinta tragis pewaris Samsung, yakni Lee Boo Jin.

Pasalnya, ada banyak kemiripan antara scene di dalam drama rumah tangga itu dengan kisah cinta Boo Jin dengan mantan suaminya, Im Woo Jae. Pada salah satu scene, Kim Ji Won (Hong Hae In) yang merupakan pewaris perusahaan Queen Groups bertemu dengan Kim Soo Hyun (Baek Hyun Woo) di perusahaan yang sama. Hae In saat itu menyamar sebagai anak magang di perusahaannya, sementara Hyun Woo merupakan pimpinan tim legal di perusahaan itu.

Nah, di dunia nyata, Boo Jin juga bertemu dengan Woo Jae di perusahaan Samsung. Kala itu Boo Jin juga menjadi karyawan magang di sana, sementara Woo Jae merupakan staf teknis IT di perusahaan Samsung.

Setelah menjalin cinta beberapa waktu, mereka kemudian memutuskan untuk menikah pada tahun 1999. Pernikahan mereka sempat mengejutkan Korea Selatan karena status sosial Woo Jae dianggap tidak setara dengan Boo Jin yang merupakan konglomerat.

Kisah cinta yang berawal dari kontroversi ini akhirnya kandas di tahun 2015 dengan perceraian karena Woo Jae dikabarkan tertekan dengan tuntutan keluarga sang istri. Perpisahan mereka juga tidak berjalan baik karena diwarnai perebutan aset, hak asuh anak, hingga dipaksanya Woo Jae untuk keluar dari grup Samsung.

Lantas, seperti apa sebenarnya sosok Lee Boo Jin?

Sosok pewaris Samsung, Lee Boo Jin

Lee Boo-jin, Pewaris Samsung. Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS

Terlepas dari kisah cintanya yang tragis, Lee Boo Jin yang merupakan pewaris perusahaan Samsung itu dikenal karena kesuksesannya di dunia bisnis. Preview melansir, Boo Jin saat ini menjabat sebagai penasihat untuk departemen perdagangan Samsung C&T, yang merupakan perusahaan induk de-facto keluarganya. Selain itu, Boo Jin juga merupakan pimpinan Hotel Shilla yang terkenal karena kemegahannya hingga sempat menjadi penginapan terbaik di Seoul.

Karena kiprahnya di dunia bisnis, perempuan berusia 53 tahun itu juga pernah masuk ke daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes 2023 dengan menduduki peringkat ke-82. Masih pada edisi yang sama, Boo Jin juga menjadi menduduki peringkat ke-10 pada kategori orang terkaya di Korea Selatan.

Jika kebanyakan konglomerat Korsel mengirim anak-anaknya untuk studi di luar negeri, maka berbeda dengan Boo Jin yang memilih untuk menempuh pendidikan tinggi di tanah kelahirannya. Boo Jin lulus dari Yonsei University yang merupakan salah satu kampus ternama di sana dengan jurusan studi anak-anak.

Penampilannya yang selalu mencuri perhatian membuat Boo Jin dijuluki sebagai pakar mode Korea Selatan bahkan masuk ke dalam daftar Top Fashion in Korea. Setiap kemunculannya di publik, Boo Jin selalu mengenakan pakaian yang menonjolkan feminitas dan kekuatan perempuan.

Selain kepiawaiannya dalam berbisnis, Boo Jin juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Kini ia memimpin Dooeul Scholarship Foundation, yakni yayasan sosial yang membina calon pemimpin perempuan. Ia juga dikabarkan pernah memberikan kamar Hotel Shilla secara gratis bagi korban kebakaran di wilayah Ulsan beberapa tahun lalu.